Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/593
Title: LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT. BUMA APPAREL INDUSTRY
Authors: Siti, Zahra
Issue Date: 2014
Abstract: PT. Buma Apparel Industry didirikan pada tanggal 14 November 1988 di Korea dan bulan Agustus 2008 PT. Buma Apparel Industry pindah ke subang, yang berlokasi di Jl. Raya Purwadadi, Kaliang Bawang RT.15/08 Desa Wanakerta Kec. Purwadadi, Subang 41261, Jawa Barat. Perusahaan dengan penanaman modal 100% modal asing ini memiliki luas tanah 110,200 m 2 dan luas bangunan 38,858 m2. Struktur organisasi PT. Buma Apparel Industry berbentuk garis dengan pimpinan tertinggi dipegang oleh Presiden Direktur. Jumlah karyawan PT. Buma Apparel Industry pada bulan Februari 2014 adalah 3926 orang, terdiri dari 3914 orang karyawan Warga Negara Indonesia ( WNI ) dan 12 orang Warga Negara Asing ( WNA ) Korea, dengan rincian lulusan pendidikan diantaranya 33 orang lulusan SI, 16 orang lulusan D3, 52 orang lulusan STM, 330 orang lulusan SMK, 977 orang lulusan SMA, 1819 orang lulusan SMP, 687 orang lulusan SD. Jumlah mesin produksi yang dimiliki PT. Buma Apparel Industry sebanyak 4.064 unit mesin. Mesin-mesin produksi tersebut berupa mesin single needle lockstitch, mesin obras, mesin covering chainstitch, mesin potong kain, dan lain-lain. PT. Buma Apparel Industry memproduksi dress, skirt, knitted shirt, knitted top/pants, blouse, memiliki 9 buyer diantaranya KTS, GIII, CS FOCUS, NEW TIME, B&Y, D&H, H&M, D&N, KALIJATI, dan menjalin kemitraan ( subcontract ) dengan perusahaan konveksi yaitu SUJONG, DBG, PUTRI, DONGBU, TERATAI. Jumlah produksi dari seluruh buyer sebanyak 702.600 Pcs/bulan. Tujuan pemasaran produksi PT. Buma Apparel Industry adalah 95% U.S.A dan 5% Eropa. Sarana penunjang produksi PT. Buma Apparel Industry memiliki dua sumber tenaga listrik, yaitu berasal dari jaringan PLN sebesar 1.385 kVA dan 2 generator. Tenaga uap, sumber air, pendingin udara, bantuan penerangan ( lampu emergency ) , Closed Circuit Television ( CCTV ) , pergudangan, bengkel mesin, serta pengelolaan limbah yang berfungsi untuk mengolah limbah padat dari proses produksi sehingga limbah tersebut tidak mengotori/mencemari lingkungan. Tinjauan Khusus yang dibahas mengenai pengamatan terhadap sistem penyimpanan benang jahit pada unit material card yang digunakan untuk mengisi form material card. Pembahasan mengkaji faktor-faktor apa saja yang menyebabkan penyimpanan benang yang tidak teratur dan mencari faktor dominan permasalahan tersebut. Setelah dilakukan pengamatan dan diskusi dengan beberapa pegawai didapatkan bahwa faktor dominan adalah faktor lingkungan, yaitu luas ruangan yang digunakan oleh unit material card PT. Buma Apparel Industry tidak terlalu luas karena berbagi lokasi dengan unit lainnya yang berada di Divisi PPIC. Oleh karena itu, perlu pembenahan penataan lingkungan kerja pada unit material card dan penyimpanan benang disusun secara rapih pada rak benang sesuai warna benang.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/593
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf579.13 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.