Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/586
Title: | LAPORAN KERJA PRAKTEK LAPANGAN DI RUMAH BAJU AMBU |
Authors: | R, Gilang Nurani |
Issue Date: | 2014 |
Abstract: | Rumah Baju Ambu berdiri pada bulan September 2006, yang didirikan oleh Lisma D Gumilar. Rumah Baju Ambu merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi busana muslim. Letak kantor Rumah Baju Ambu berlokasi di Jalan Bunga Bakung Raya No. 31A kota Bandung, dengan luas tanah 400 m² dan luas bangunan 380 m², bangunan kantor Rumah Baju Ambu memiliki 2 ( dua ) lantai, yang dimana lantai 1 ( satu ) merupakan ruang karyawan para staff kantor dan lantai 2 ( dua ) digunakan untuk ruang kerja karyawan produksi. Untuk menunjang proses produksi, Rumah Baju Ambu memiliki beberapa sarana dan pra sarana berupa ruang kerja yang dapat digunakan untuk para karyawan, 6 mesin jahit, gudang, sarana transportasi dan sarana telekomunikasi, seluruh sarana tersebut dapat digunakan oleh seluruh karyawan, baik karyawan kantor maupun karyawan produksi. Jumlah pegawai di Rumah Baju Ambu berjumlah 23 orang, dengan rincian yaitu staff kantor berjumlah 6 orang, kepala penjahit 1 orang, operator penjahit 5 orang, kepala cornelli dan mute 1 orang sedangkan operator mute dan payet sebanyak 7 orang. Rumah Baju Ambu merupakan industri rumahan yang berada di dalam bidang busana muslim yang memiliki produksi terbatas. Dalam sebulan Rumah Baju Ambu dapat menjual busana muslim sekitar 20-25 potong /bulan, dengan harga mulai dari Rp 850.000 hingga Rp 4.000.000 dari seluruh produk. Jumlah busana yang dihasilkan dapat berubah sesuai dengan kebutuhan yang sedang terjadi, seperti pada saat hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha. Setelah penelitian yang dilakukan di Rumah Baju Ambu dalam jangka waktu 30 hari kerja, ditemukan masalah yang sering terjadi pada saat proses produksi sedang berjalan, masalah tersebut adalah banyak ditemukannya cacat pada mute, sehingga mengakibatkan meningkatnya biaya produksi dan waktu produksi, jika hal tersebut terjadi secara berulang, maka pihak perusahaan akan mengalami kerugian. Dengan masalah tersebut maka diajukan tinjauan khusus dengan judul yaitu, Terjadinya Cacat pada Aksesoris Mute Sehingga Mengakibatkan Meningkatnya Waktu dan Biaya Produksi . Diharapkan dengan diajukannya tinjauan khusus tersebut, dapat mengurangi kerugian yang berkelanjutan. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/586 |
Appears in Collections: | Produksi Garmen Dan Fashion Desain |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.