Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/583
Title: | LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN di PT AGUNG KREASI HARMONI |
Authors: | Noneng, Novianti |
Issue Date: | 2014 |
Abstract: | PT Agung Kreasi Harmoni merupakan sebuah pabrik yang memproduksi pakaian jadi yang terletak di Jalan Sukasari no.8 RT 06 RW 06 Kelurahan Sambong Jaya Kecamatan Mangkubumi, Tasikmalaya, Jawa Barat. Perusahaan ini berstatus penanaman modal dalam negeri (PMDN) 100% yang memiliki luas tanah 3.150 m dan luas bangunan sebesar 1.560 m 2 . Struktur organisasi PT Agung Kreasi Harmoni berbentuk garis dan staf. Jumlah karyawan sampai bulan Februari 2014 yaitu sebanyak 278 orang (laki-laki 67 orang dan perempuan 211 orang). Proses produksi pabrik dimulai dari penerimaan bahan baku, yaitu kain dan aksesoris, kemudian dilakukan proses inspeksi kain, kemudian dilakukan proses spreading, selanjutnya dilakukan proses cutting, dan proses penomoran serta pembundelan dilanjutkan pada proses loading kemudian dikirim pada proses sewing. Proses sewing selesai, kemudian dilanjutkan dengan proses finishing dan packing, setelah itu dilakukan quality control sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan, kemudian dikirim kepada outlet-outlet di Indonesia yang sudah ditentukan oleh buyer. Jumlah mesin produksi yang dimiliki PT Agung Kreasi Harmoni yaitu sebanyak 200 unit terhitung sampai bulan Maret 2014. Mesin-mesin produksi tersebut terdiri dari mesin potong, mesin jahit, mesin obras, dan mesin press. Jumlah produksi pabrik perbulan sebanyak 45.000 pcs. Pakaian tersebut berupa ladies pants, blouse, ladies blazer, shorts, skirt, sleepwear, casual wear, pants, ladies shirt, man’s shirt. Pemasaran hasil produksi pabrik adalah pasar lokal yang merupakan pesanan dari beberapa buyer. Sarana penunjang produksi PT Agung Kreasi Harmoni yaitu gudang bahan baku, gudang pakaian jadi, gudang mesin, ruang bengkel, tenaga listrik dari PLN dengan kapasitas 164 KVA, tenaga uap dari 1 (satu) unit boiler. Tinjauan khusus membahas ketidaksesuaian penempatan posisi kancing pada kemeja model Scout Shops di bagian cuff lengan. Reject tersebut menyebabkan penambahan waktu produksi dan penundaan pengiriman. Mengurangi ketidaksesuaian penempatan posisi kancing dilakukan analisis dan perbaikan faktor penyebab yaitu manusia, metoda, dan mesin. Dari hasil analisis penyebab reject ketidaksesuaian penempatan posisi kancing dan perbaikan yang dilakukan untuk mengurangi reject dihasilkan persentase penurunan sebesar 13,1% dari 16,9% menjadi 3,8% dari jumlah reject awal. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/583 |
Appears in Collections: | Produksi Garmen Dan Fashion Desain |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.