Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/579
Title: | LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT TRIGOLDENSTAR WISESA |
Authors: | Mahar, Lareno |
Issue Date: | 2014 |
Abstract: | PT Trigoldenstar Wisesa adalah perusahaan yang bergerak di bidang pakaian jadi yang terletak di jalan Rumambe Desa Anggadita, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Perusahaan yang menjalankan produksinya berdasarkan system job order (produced to order) yaitu menerima pesanan dari pihak buyer ini, memiliki luas tanah 160.000 m 2 dan luas bangunan sekitar 22.500 m 2 . Struktur organisasi yang diterapkan di PT Trigoldenstar Wisesa adalah garis dan staf, serta memiliki tenaga kerja berjumlah 3.849 orang sampai dengan bulan Mei 2014. Jumlah mesin produksi yang dimiliki PT Trigoldenstar Wisesa sampai awal Mei 2014 sebanyak 3.117 mesin penjahitan terbagi dalam 62 line penjahitan dan 198 unit mesin non-penjahitan. Mesin-mesin produksi tersebut terdiri dari mesin single needle lockstitch, mesin obras, mesin bartack, mesin potong, mesin heat transfer, mesin laser cut, mesin seam sealing, dan lain-lain. Jenis-jenis pakaian jadi yang diproduksi di PT Trigoldenstar dengan bahan baku kain yang terbuat dari kapas, poliester, poliamida, spandek atau kombinasi-kombinasi sesuai dengan permintaan diantaranya jaket, sportwear, outwear, dan lain-lain. Pemesanan produksi paling banyak dari buyer Nike lebih dari 60%. Keseluruhan produksi dipasarkan ke berbagai negara, seperti Inggris, Singapura, Kanada, Belgia, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Meksiko, dan Argentina. Sarana penunjang produksi terdiri dari tenaga listrik yang berasal dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar 1.385 kVA dan satu unit cadangan generator sebesar 5,5 kVA. Perusahaan ini memiliki dua unit ketel uap dengan debit air 400 liter dan 200 liter, sedangkan sarana penunjang produksi lainnya, yaitu washing room, ruang bordir, heat transfer, laser cut, dan lain-lain. PT Trigoldenstar Wisesa dalam pengelolaan limbah tidak mengelola sendiri, namun limbah hasil produksi dikelola oleh perusahaan jasa pengelolahan limbah yang memiliki izin dari pemerintah daerah setempat. Pada bagian akhir, tinjauan khusus mengenai pengamatan hambatan-hambatan di proses produksi bordir pada style 1123 T-shirt Nike. Tinjauan khusus ini disebabkan karena seringnya proses produksi bordir terganggu dengan jenis hambatan yang sama secara berulang-ulang, serta tindakan penanggulangan dan pencegahannya masih belum efektif. Setelah melakukan pengamatan, dapat diketahui ada beberapa faktor yang mengakibatkan beberapa hambatan pada saat proses produksi di mesin bordir, yaitu faktor metoda dan manusia. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/579 |
Appears in Collections: | Produksi Garmen Dan Fashion Desain |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.