Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/575
Title: | LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT DEKATAMA CENTRA |
Authors: | Fidaiyah, Munjilati Umah |
Issue Date: | 2014 |
Abstract: | PT Dekatama Centra berdiri pada tanggal 8 Agustus 1996. Perusahaan ini merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri garmen dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) . Perusahaan ini terdiri dari 3 gedung pabrik, untuk pabrik ke 1 berada di Jalan Mekar Mulya No 33 dengan luas tanah 10.000 m², pabrik ke 2 berada di Jalan Gempol Cipadung Wetan Bandung dengan luas tanah 5.000 m², pabrik ke 3 berjarak 20 m di belakang pabrik 2 dengan luas tanah 7.500 m². Struktur organisasi berbentuk garis dan staf dengan kekuasaan tertinggi dipegang oleh Presiden Direktur. Jumlah karyawan sampai bulan Maret 2014 sebanyak 1.048 orang. Pemasaran hasil produksi 100% dalam negeri. PT Dekatama Centra memiliki dua segmen pasar, yaitu retail dan uniform. Jumlah produksi yang dihasilkan bulan Februari 2014 adalah 69.404 pieces, dengan jenis produk diantaranya blus, blazer, dress, kemeja, jaket, rok, celana, jas, rompi, selendang dan kerudung. Jumlah mesin yang dimiliki oleh PT Dekatama Centra dari mulai Bagian Gudang Kain, Bagian Cutting, Bagian Sewing sampai Bagian Finishing adalah sebanyak 863 unit. Sarana penunjang produksi terdiri dari tenaga listrik yang bersumber dari PLN sebanyak 131 KW di pabrik 1, 60 KW di pabrik 2 dan 131 KW di pabrik 3. Kebutuhan air diperoleh dari sumur bor yang digunakan untuk ketel uap, sanitasi dan keperluan lainnya. Sarana penunjang lainnya yaitu kompresor, pengolahan air, pergudangan dan kamera pengawas. Metode proses penjahitan yang dilakukan oleh PT Dekatama Centra adalah metoda bundle progressive. Pada metode ini penjahitan dilakukan dengan memfokuskan pada satu jenis proses pekerjaan dalam satu bundel komponen untuk setiap bagiannya. Selama melakukan PKL di PT Dekatama Centra ditemukan adanya masalah mengenai penggunaan alat keselamatan kerja yang masih belum diterapkan. Hal ini dibahas pada tinjauan khusus dengan judul Pengamatan terhadap Penggunaan Alat Keselamatan Kerja di Bagian Pemotongan. Berdasarkan analisa dan pengamatan yang dilakukan, dapat diketahui bahwa penyebab terjadinya permasalahan tersebut karena belum dituliskannya himbauan peringatan keselamatan pribadi dan prosedur standar kerja sehingga walaupun telah dilakukan pemberitahuan secara lisan tentang pemakaian alat keselamatan, masih belum bisa dilakukan penerapan. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/575 |
Appears in Collections: | Produksi Garmen Dan Fashion Desain |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.