Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/57
Title: | “ Perhitungan Waktu Baku Proses Penjahitan Kemeja Wanita Style N341 untuk Memperbaiki Pembagian Beban Kerja Operator Di Line Penjahitan 16 |
Authors: | Hilman, Rijal |
Issue Date: | 2014 |
Abstract: | Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di departemen penjahitan PT Pan Asia Jaya Abadi khusus nya line penjahitan 16 yang sedang memproduksi kemeja wanita style N314, diketahui bahwa target produksi penjahitan yang ditentukan perusahaan pada line tersebut tidak pernah tercapai. Efisiensi produksi line 16 hanya mencapai 75%, sedangkan target efisiensi yang ditentukan perusahaan adalah 100%. Penyebab tidak tercapainya target produksi tersebut, karena adanya penumpukan material pada proses penjahitan plaket yang menyebabkan tidak lancarnya aliran material ke proses selanjutnya. Penumpukan tersebut disebabkan karena tidak seimbangnya pembagian beban kerja operator yang dilakukan oleh perusahaan sehingga antar stasiun kerja pada line penjahitan 16, memiliki waktu penyelesaian dan kapasitas produksi yang berbeda. Dalam upaya perbaikan ketidakseimbangan pembagian beban kerja pada line penjahitan tersebut, dilakukan dengan perhitungan waktu baku yang dibutuhkan untuk setiap operasi kerja dan kemudian dilakukan perhitungan beban kerja berdasarkan waktu baku tersebut sehingga diketahui kebutuhan jumlah operator dan mesin yang disesuaikan dengan target produksi. Hal pertama yang dilakukan adalah pengukuran waktu. Teknik pengukuran waktu yang digunakan adalah pengukuran waktu langsung dengan menggunakan metode jam henti (stopwatch). Data pengukuran waktu digunakan untuk mengetahui waktu siklus dan waktu baku dari setiap operasi yang selanjutnya digunakan untuk perhitungan beban kerja. Berdasarkan pengolahan data perhitungan waktu baku dan beban kerja setiap operasi produksi penjahitan kemeja wanita style N314 di line penjahitan 16, diketahui terdapat kesalahan penempatan operator dimana pada operasi penjahitan plaket dengan beban kerja 2 orang, hanya dikerjakan oleh 1 orang. Sedangkan pada operasi jahit pasang manset dengan beban kerja 2 orang, dikerjakan oleh 3 orang. Untuk itu dilakukan pengurangan 1 orang operator pada operasi jahit pasang manset dan dilakukan penambahan 1 orang operator pada operasi jahit plaket. Setelah dilakukan penerapan percobaan perbaikan pembagian beban kerja operator di line penjahitan 16 dengan mengurangi jumlah operator pada operasi jahit pasang manset dan menambah jumlah operator pada operasi jahit plaket, terjadi peningkatan produktivitas produksi line 16 dengan rata-rata peningkatan sebesar 28,75% (dari 75% menjadi 103,75%). |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/57 |
Appears in Collections: | Produksi Garmen Dan Fashion Desain |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 664.02 kB | Adobe PDF | View/Open | |
BAB II.pdf | 1.24 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.