Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/556
Title: | LAPORAN KERJA PRAKTEK LAPANGAN PT NAGASAKTI KURNIA TEKSTILE MILLS ( Nagatex ) |
Authors: | Eika, Winanti |
Issue Date: | 2014 |
Abstract: | PT Nagasakti Kurnia Tekstile Mills ( Nagatex ) pada mulanya merupakan perusahaan dagang yang bernama PD Nagamas. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1982 oleh seorang pedagang kain yang terletak di Jalan Cisirung No. 38 Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 40256 Indonesia. Perusahaan ini bergerak di Bidang Weaving dan Dyeing-Finishing. Perusahaan ini menduduki lahan seluas 40.000 m 2 dengan luas bangunan kurang lebih 38.071 m 2 dan PT Nagatex termasuk perusahaan yang berbentuk Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) . Bentuk struktur organisasi PT Nagatex berbentuk garis dengan kekuasaan tertinggi dipegang oleh Direktur Utama. Jumlah karyawan di PT Nagatex pada bulan Januari 2014 adalah 904 orang dengan tingkat pendidikan paling rendah yaitu lulusan SD sedangkan persen tingkat pendidikan S1 1,88%, D3 1,11%, D1 0,77%, SLTA 76%, SLTP 14,27 dan SD 5,97%. PT Nagatex memproduksi 1.300.000 m/bulan kain. Produksi utama dari PT Nagatex ini adalah kain tenun poliester dan kain tenun campuran poliester-rayon ( 65%-35% ) . Tujuan pemasaran hasil produksi yaitu Jakarta 60%, Bandung 15%, Tulung Agung 10%, Surabaya 10% dan Makasar 5%. Sarana produksi meliputi unit-unit produksinya dilengkapi dengan sarana mesin seperti mesin pembakaran bulu, penghilangan kanji dan pemasakan secara simultan, pad-batch, pad-alkali, termofiksasi, jet dyeing, reduction cleaning, pencucian, pemerasan, pengeringan, pembuka lipatan kain, stenter, kalander, inspeksi dan pengemasan. Sarana penunjang produksi memiliki dua sumber listrik yaitu berasal dari PLN sebesar 3.950 kVa dan generator disel sebesar 3.000 kVa. PT Nagatex mengambil sumber air dari sumur artesis sebanyak 6 buah dengan kedalaman masing-masing ± 200 meter. PT Nagatex tidak mengolah limbahnya sendiri. PT Nagatex hanya menampung air sisa proses produksinya dalam satu bak penampungan yang kemudian dialirkan ke instalasi pengolahan air limbah industri terpadu yang dikelola oleh PT Damda Intra. Materi tinjauan khusus adalah mengenai sistem perawatan mesin-mesin produksi di Departemen Dyeing-Finishing PT Nagatex. Pengamatan difokuskan pada mesin stenter yang sering mengalami downtime, yang kemungkinan disebabkan oleh 4 faktor yaitu mesin, metoda, biaya dan manusia sehingga perlu pembenahan pada masing-masing faktor penyebab guna mencegah sering terjadinya downtime pada mesin stenter. Terciptanya sistem pemeliharaan mesin yang efektif dan intensif dibutuhkan kerjasama dan koordinasi yang baik antara bagian produksi dan bagian maintenance untuk penyusunan waktu perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan, dan perbaikan mesin-mesin produksi tanpa menghambat kegiatan produksi, sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yang disiplin dalam mengatur jadwal perawatan. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/556 |
Appears in Collections: | Kimia Tekstil |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.