Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/555
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorEga, Laras Wati-
dc.date.accessioned2022-12-19T03:20:18Z-
dc.date.available2022-12-19T03:20:18Z-
dc.date.issued2014-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/jspui/handle/123456789/555-
dc.description.abstractPT Ayoe Indotama Textile atau lebih dikenal dengan nama PT Ayoetex merupakan perusahan tekstil berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas ( PT ) yang didirikan pada tahun 1968 dengan nama Cemerlang dan berganti nama menjadi PT Ayoe Indotama Textile pada tahun 1989. Lokasi pabrik berada di Jalan Mahar Martanegara No. 205, Cimahi dengan luas tanah 60.000 m 2 dan luas bangunan sebesar 30.000 m 2 , sedangkan kantor pusatnya berada di Jl Cideng Timur No. 79 A-B, Jakarta. Struktur Organisasi PT Ayoe Indotama Textile berupa garis dan staf, dengan kekuasaan tertinggi dipegang oleh Presiden Direktur. Jumlah tenaga kerja sampai bulan Maret 2014 adalah 1000 orang yang terdiri dari lulusan sebanyak SMP 8%, SMA atau setingkat 78%, dan Perguruan Tinggi 14%. Kegiatan produksi PT Ayoe Indotama Textile meliputi proses perajutan, pencelupan, dan proses penyempurnaan, yang dikerjakan di Departemen Knitting, Processing I, dan Processing II. PT Ayoe Indotama Textile menghasilkan kain rajut kapas, rayon, poliester, serta bahan campuran kapas/poliester ( 65%/35% dan 60%/40% ) , poliester/rayon ( 65%/35% ) dari jenis single knit, rib, dan interlock. Jumlah produksi rata-rata Departemen Knitting adalah 815 ton/bulan, Processing I 330 ton/bulan, dan Processing II 253 ton/bulan yang merupakan kain hasil produksi maupun kain makloon. 80% hasil produksinya dipasarkan di dalam negeri dan 20% sisanya dipasarkan di Eropa serta Amerika Serikat. Mesin-mesin produksi yang digunakan antara lain terdiri dari : mesin rajut, jet dying, air flow, jet flow, multi flow, jigger, stenter, calender, compactor, penggulung kain, dan mesin coating. Kebutuhan uap basah dan kering untuk proses pencelupan dan penyempurnaan tekstil diperoleh dari 4 steam boiler dan 2 oil boiler dengan kebutuhan rata-rata batu bara sebanyak 621 ton/minggu. Kebutuhan tenaga listrik rata-rata sebesar 3537 kVa/hari yang didapat dari PLN yang digunakan untuk melayani Departemen Knitting, Processing I dan II, serta bagian umum dan jika terjadi pemadaman listrik bergilir oleh PLN, PT Ayoetex memiliki 4 unit genset dengan total kapasitas tenaga listrik 1700 Kva yang berbahan bakar solar. PT Ayoetex memiliki instalasi pengolahan air sendiri yang digunakan untuk mengolah air Sungai Cihujung dan air sumur bor agar memenuhi syarat sebagai air proses. PT Ayoetex juga melakukan pengolahan air limbah proses produksinya agar memenuhi persyaratan baku mutu air limbah sesuai SK Gubernur No.6 tahun 1999. Pada bagian tinjauan khusus dibahas mengenai pengolahan lanjut air hasil proses pengolahan limbah dengan pengolahan secara kimia dan penyaringan untuk digunakan kembali sebagai air proses, terutama pada proses pencelupan. Pembahasan meliputi teknik dan formulasi pengolahan air serta karakteristiknya dan kemungkinan pemakaiannya untuk proses pencelupan. Hasil pengamatan dan percobaan menunjukan bahwa air hasil pengolahan lanjut dapat digunakan sebagai air proses pada pencelupan dengan zat warna belerang secara terbatas untuk warna hitam.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titleLAPORAN KERJA PRAKTEK LAPANGAN Di PT AYOE INDOTAMA TEXTILEen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf137.34 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.