LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT X

Abstract

PT X merupakan Perusahaan Tekstil yang berbadan hukum dengan bentuk Perseroan Tebatas ( PT ) dengan luas 68.000 m

2 dan luas bangunan 39.010 m yang didirikan pada tahun 1989. PT X merupakan perusahaan tekstil dengan Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) yang bergerak dibidang perajutan, jasa pencelupan dan penyempurnaan. Lokasi perusahaan berada di Jalan Raya Batujajar No. 32 KM 3,1 Desa Giri Asih Kabupaten Bandung Barat. Struktur organisasi yang diterapkan adalah sistem garis dengan kekuasaan tertinggi berada pada direktur. Jumlah karyawan PT X pada Bulan Maret 2014 sebanyak 780 orang dengan latar belakang pendidikan terdiri dari 10% lulusan SLTP, 60% lulusan SMA, 20% lulusan D3, dan 10% lulusan Perguruan Tinggi. PT X memproduksi kain rajut poliester, kapas, rayon, campuran poliester-spandex, poliester-rayon, dan poliester-kapas serta mengolah kain grey menjadi kain yang siap dipasarkan. Total produksi yang dihasilkan pada Bulan Maret 2014 mencapai 714.860 Kg. Pemasaran PT X yang dilakukan adalah penawaran dan penjualan langsung untuk pasar lokal. Sarana produksi di bagian pencelupan dan Penyempurnaan antara lain Mesinmesin produksi yang dipakai antara lain : mesin inspeksi, jet dyeing, jet flow, mesin pemutih optik kontinyu, mesin anti crease, mesin merserisasi, mesin belah, mesin tagging, mesin sentrifuge, mesin schutcer, mesin heat setting, net dryer, silinder dryer, stenter, kalander, mesin OB finish ( kalander palmer ) , mesin compactor, dan mesin penggulung.. Prasarana produksi yang digunakan seperti sumber tenaga listrik yang disuplai dari PLN, dan cadangan suplai listrik dari mesin genset, tenaga uap dari tiga unit boiler Air proses diperoleh dari tiga buah sumur artesis yang diolah dengan metoda fisikakimia,

sedangkan untuk pengolahan air limbah dilakukan dengan metoda fisikakimia dan biologi. Pengolahan air limbah PT X tidak dapat dipublikasikan oleh perusahaan. Pada bagian tinjauan khusus dibahas mengenai penanggulangan masalah yang terjadi pada bagian sarana penunjang yaitu masalah yang ditimbulkan oleh batubara sebagai sumber energi yang dipakai untuk menghasilkan uap. Analisa pengamatan dilakukan dengan mengamati proses steam boiler yang menggunakan batubara serta membandingkan dengan sumber energi alternatif yang renewable dan sustainable yang tersedia banyak di alam ( cangkang kelapa sawit ) .