Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/538
Title: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT DEWHIRST MENSWEAR INDONESIA
Authors: Dadan, Sutardi
Issue Date: 2014
Abstract: PT Dewhirst Menswear Indonesia ( PT DMI ) merupakan perusahaan pakaian jadi dengan penanaman modal asing yang didirikan pada tanggal 3 September 1997, dan merupakan salah satu perusahaan Dewhirst Group yang berpusat di Inggris. PT DMI berlokasi di Jalan Raya Rancaekek KM.27 Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, dengan luas lokasi 61.651 m 2 . Struktur Organisasi di PT Dewhirst Menswear Indonesia berbentuk garis dan staf dengan pimpinan tertinggi dipegang oleh President Director. Jumlah karyawan sampai dengan bulan April 2014 sebanyak 6.214 orang pekerja. Alur proses produksi PT DMI meliputi; persiapan bahan baku, pembuatan pola dan grading pola, marker, gelar-susun kain, pemotongan, penomoran dan pembundelan, persiapan bahan pembantu, penjahitan, penyempurnaan, pemeriksaan dan pengiriman. Jenis produksi di PT DMI adalah pakaian dewasa pria dan wanita yaitu kemeja, celana dan blouse, dimana selama tahun 2013 perusahaan tersebut memproduksi sebanyak 13.398.858 potong produk tersebut. Hasil produksi PT DMI sebagian besar diekspor ke Dewhirst pusat di Inggris, dan sebagian lainnya diekspor langsung menuju perusahaan Mark & Spencer Asia di Hongkong. Sarana produksi yang dimiliki PT DMI berupa mesin sejumlah 2.482 unit. Sarana penunjang produksi yang dimiliki adalah tenaga listrik dari PLN berkapasitas 3.785 kVA, 2 unit generator dengan kapasitas 820 kVA dan 1.250 kVA, 3 buah mesin Boiler sebagai penghasil uap untuk digunakan dalam proses produksi. Perusahaan tersebut juga memiliki beberapa gudang yang digunakan sebagai sarana penyimpanan barang yaitu gudang kain, gudang aksesoris, gudang pakaian jadi, gudang mesin dan gudang aset Tinjauan khusus penulis membahas pengamatan cacat produk hasil penjahitan blouse style 3592. Cacat jahitan ( stitching fault ) merupakan jenis cacat yang paling dominan yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya; faktor manusia, faktor metode, faktor mesin dan faktor lingkungan. Sebagai usulan penanggulangan yaitu dengan cara melakukan pengawasan dan memberikan pemahaman akan pentingnya kualitas jahitan baik untuk dirinya sendiri maupun untuk perusahaan serta memberikan pelatihan tambahan untuk operator jahit yang mengerjakan proses– proses tertentu yang sering terjadi cacat penjahitan.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/538
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf114.84 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.