Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/534
Title: | LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT. SMITHINDO MITRA MANDIRI |
Authors: | Agustina |
Issue Date: | 2014 |
Abstract: | PT. Smithindo Mitra Mandiri merupakan rumah industri yang berdiri pada tahun 2010 yang sekarang berbentuk fashion store. Pada awal tahun 2014 PT. Smithindo Mitra Mandiri telah berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan jumlah pegawai 95 orang pada bulan Februari. PT. Smithindo Mitra Mandiri memproduksi berbagai macam produk jadi untuk pria dan wanita mulai dari tshirt, kemeja, jaket, sweater, polo shirt, celana, rok, tas, dompet, sandal, sepatu, ikat pinggang, dan topi. Omset yang didapat perbulan 1,5 miliar – 2 miliar, dengan modal biaya produksi 600 juta – 800 juta. Kantor PT. Smithindo Mitra Mandiri bertempat di Jalan Suryalaya 3 No. 33 dengan luas tanah +353 m dan luas bangunan +458 m 2 serta daya yang terpasang pada bangunan kantor sebesar 3.200 watt. PT. Smithindo Mitra Mandiri mempunyai sebuah konveksi rumahan yang bertempat di Jalan Rana No. 1 dengan luas tanah +253 m dan luas bangunan +198 m 2 serta daya yang terpasang pada bangunan ini sebesar 5.500 watt. Konveksi ini didalamnya terdapat berbagai mesin produksi, seperti mesin potong, mesin jahit, mesin obras, mesin overdeck, mesin jahit rantai, mesin lubang kancing, mesin pasang kancing, dan setrika uap. Semakin meningkatnya permintaan produk, PT. Smithindo Mitra Mandiri menggunakan jasa vendor karena konveksi yang dimiliki belum bisa memproduksi dalam jumlah yang besar. PT. Smithindo Mitra Mandiri mempunyai 1 toko milik sendiri yang bertempat di Bandung, 3 toko franchise yang bertempat di luar kota seperti di Semarang, Banjarmasin, Sulawesi, dan 10 toko konsinyasi yang tersebar di Bandung dan di beberapa kota lainnya seperti di Jakarta, Surabaya, Malang, dan Jogjakarta. Modal yang digunakan oleh PT. Smithindo Mitra Mandiri adalah modal perseorangan. Struktur yang dipakai PT. Smithindo Mitra Mandiri berbentuk garis dan staff dengan kedudukan tertinggi adalah Presiden Direktur yang membawahi divisi – divisi yang ada dalam perusahaan. Tinjauan khusus pada Laporan Kerja Praktek ini adalah “Upaya Mengurangi Produk Cacat yang Lolos Pada Pakaian Wanita Pada Proses Pemeriksaan Hasil Jahitan”. Seringnya produk cacat yang lolos akan sangat merugikan bagi perusahaan. Kualitas produk akan menurun yang menyebabkan hilangnya kepercayaan dan kepuasan para konsumen. Upaya pertama yaitu dengan memberikan pelatihan dan pengajaran tentang cacat produk kepada bagian Quality Control. Upaya kedua adalah selalu melakukan pengontrolan oleh kepala QC, dan upaya yang ketiga adalah melakukan pemeriksaan dengan metoda yang benar yaitu dengan posisi berdiri. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/534 |
Appears in Collections: | Produksi Garmen Dan Fashion Desain |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.