Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/530
Title: LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN Di PT.AYOUE INDOTAMA TEXTILE
Authors: Ica, Yurisa Mareta
Issue Date: 2014
Abstract: PT. Ayoe Indotama Textile atau PT. Ayoetex berdiri pada tahun 1986 dengan nama PT. Cemerlang di Kota Bandung. Kini PT. Ayoe Indotama Textile berlokasi di kawasan industri Jalan Leuwi Gajah no. 205, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat. PT. Ayoe Indotama Textile merupakan perusahaan swasta berbadan hukum dalam bentuk perseroan terbatas yang bergerak di bidang industri tekstil. Berdasarkan akte No. 203 tanggal 12 Juni 1990, modal dasar perseroan sebesar Rp. 10.000.000.000 yang terbagi atas 10.000 lembar saham. Struktur organisasi yang diterapkan adalah bentuk organisasi garis dan staf, dengan pemimpin tertinggi dipegang oleh seorang President Director. Sedangkan dalam operasionalnya dilaksanakan oleh seorang Vice President Director. Jumlah karyawan hingga Desember 2013 adalah 1.025 orang yang terdiri dari 656 tenaga kerja pria dan 396 tenaga kerja wanita. Diatas tanah seluas 60.000 m 2 dengan luas bangunan yang mencapai 45.000 m , PT. Ayoe Indotama Textile memiliki 4 Departemen Knitting, 3 Departemen Dyeing dan 2 Departemen Finishing. 85% hasil produksi digunakan untuk memenuhi kebutuhan garmen lokal dan 15% diekspor ke beberapa negara di Asia dan Eropa. Khusus Departemen Knitting I, 90% hasil produksinya merupakan kain grey dengan bahan baku cotton. Baik cotton combed, maupun cotton carded. Departemen Knitting I memiliki 64 buah mesin rajut bundar yang masih dapat berfungsi dengan baik. Dengan memperkerjakan 13 operator setiap shift, rata-rata jumlah produksi di Departemen Knitting I adalah 10 ton per hari. Untuk menunjang kelancaran produksi, PT. Ayoe Indotama Textile dilengkapi dengan fasilitas penunjang produksi seperti sumber tenaga listrik, penghasil tenaga uap, kompresor, air conditioner, penyediaan air bersih, instalasi pengolahan air proses dan air limbah, laboratorium dan pergudangan. Pada bagian tinjauan khusus dibahas mengenai tidak meratanya kemampuan teknisi di Departemen Knitting I. Hal ini menyebabkan timbulnya berbagai permasalahan seperti penundaan waktu servis dan perbaikan, sehingga efisiensi jam kerja menjadi berkurang dan berpengaruh pada efisiensi produksi.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/530
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf3.15 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.