Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/408
Title: “PENGARUH KONSENTRASI ZAT PENGERAS RESIN MELAMIN FORMALDEHID DAN TEMPERATUR PEMANASAWETAN UNTUK MEMPERBAIKI KEKAKUAN KAIN POLIESTER
Authors: Sandityo, Wardana
Issue Date: 2016
Abstract: Proses penyempurnaan resin pengeras merupakan salah satu proses yang dilakukan Departemen Pencelupan – Penyempurnaan PT Central Georgette Nusantara (CGN), yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kain agar didapatkan pegangan yang kaku. Proses penyempurnaan resin dilakukan menggunakan mesin stenter dan resep 10 g/l (Suntex Resin MF), waktu 2 menit dan suhu 140C. Pada prakteknya hasil dari proses penyempurnaan kekakuan ini seringkali lebih rendah dari standar konsumen. Standar yang diinginkan konsumen untuk kekakuan kain sebesar sebesar 58,8 mg.cm untuk arah lusi dan 57,6 mg.cm untuk arah pakan. Untuk mengetahui kondisi pengerjaan yang dapat memenuhi keinginan konsumen maka perlu diketahui konsentrasi resin pengeras dan temperatur pemanasawetan yang tepat dalam proses penyempurnaan kekakuan. Percobaan dilakukan pada kain poliester yang telah dilakukan proses relaksasi serta pencelupan menggunakan zat warna dispersi, dilanjutkan dengan proses penyempurnaan kekakuan dengan variasi konsentrasi resin pengeras 10g/l*, 20g/l,dan 30g/l dan suhu pemanasawetan 140 derajat C,150 derajat C ,160 derajat C selama 2 menit. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap Stabilitas dimensi,kekakuan kain,dan terhadap kekuatan tarik kain. Dari hasil pengujian dan evaluasi diperoleh bahwa stabilitas dimensi pada arah lusi dan pakan mengalami penurunan ( mengkeret ) dan untuk kekakuan kain, pada arah lusi maupun arah pakan mengalami peningkatan dengan meningkatnya konsentrasi resin pengeras dan suhu pemanasawetan, tetapi untuk kekuatan tarik kain mengalami penurunan baik pada arah lusi maupun arah pakan dengan meningkatnya konsentrasi resin pengeras dan suhu pemanasawetan. Dapat diketahui bahwa makin tinggi nilai konsentrasi resin pengeras dan makin tinggi suhu pemanas awetan menyebabkan kain semakin mengkeret, karena terjadinya reaksi polimerisasi yang membentuk ikatan silang antara resin dengan serat yang akan mengikat susunan bagian-bagian tersebut satu sama lain sehingga molekul-molekul serat semakin stabil Kondisi optimum untuk mendapatkan hasil penyempurnaan yang sesuai dengan kenginan konsumen yaitu pada konsentrasi resin pengeras 30 g/l dan suhu pemanasawetan 160 derajat C,untuk stabilitas dimensi - 2,56% untuk arah lusi dan untuk arah pakan yaitu sebesar - 2,6%. nilai kekakuan kain untuk arah lusi 58,7 mg.cm dan untuk arah pakan 57,8 mg.cm, nilai kekuatan tarik 57,48 kg untuk arah lusi dan 38,31 untuk arah pakan.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/408
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf1.11 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf1.11 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf1.11 MBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf1.11 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.