Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/396
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorNurul, Afifah-
dc.date.accessioned2022-11-30T07:52:48Z-
dc.date.available2022-11-30T07:52:48Z-
dc.date.issued2016-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/jspui/handle/123456789/396-
dc.description.abstractPT. Nisshinbo Indonesia merupakan perusahaan yang menjalankan proses pencelupan secara kontinyu. Salah satu pesanan warna dari customer yang sering mengalami masalah adalah warna grey. Untuk mendapatkan warna tersebut digunakan zat warna Dragozol Yellow 3RS 150% (CI. Reactive Yellow 176), Dragozol Red 3BS (CI. Reactive Red 239) dan Dragozol Navy Blue BR (CI. Reactive Blue 194). Hasil pencelupan tersebut selalu mengalami perbedaan arah warna, baik ke arah merah ataupun ke arah biru. Oleh karena itu diperlukan pengamatan mengenai kompatibilitas dari campuran ketiga zat warna tersebut. Percobaan dilakukan pada kain kapas kode CA 40200 dengan anyaman polos yang memiliki gramasi 128,61 g/m 2 . Kain kapas dicelup menggunakan metode exhaust dengan variasi waktu pencelupan 10’, 20’, 30’, 40’, 50’ dan 60’ sedangkan pencelupan metoda pad-steam dilakukan dengan variasi konsentrasi zat warna 5 g/L, 10 g/L, 15 g/L dan 20 g/L untuk mengetahui besarnya perubahan arah warna yang terjadi. Pengujian yang dilakukan meliputi pengukuran nilai absorbansi larutan sebelum pencelupan, setelah pencelupan dan setelah pencucian untuk mengetahui afinitas dan intensitas pada masing-masing zat warna serta pengukuran nilai K/S dan karakteristik warna lainnya (L*, a*, b*, c*, h*) untuk melihat arah warna kain hasil pencelupan metoda exhaust dan pad-steam. Persentasi zat warna yang terserap ke dalam bahan pada interval waktu 10’ menunjukkan ketiga zat warna memiliki afinitas yang berbeda. Nilai absorbansi larutan pencelupan menunjukkan kuatnya intensitas warna merah dan biru dibandingkan warna kuning. Kain hasil pencelupan dengan zat warna trikromatik menggunakan metoda exhaust dengan interval waktu 10’ menunjukkan arah warna semakin ke arah merah dan biru, semakin besar pergeseran arah warna akibat penambahan waktu pencelupan, serta menghasilkan warna kain celupan larutan sisa lebih ke arah kuning. Kain hasil pencelupan menggunakan zat warna trikromatik menggunakan metoda pad-steam dengan konsentrasi yang lebih besar menghasilkan warna yang lebih didominasi warna merah dan biru. Dapat disimpulkan bahwa penambahan waktu pencelupan dan konsentrasi zat warna menyebabkan pergeseran arah warna yang semakin besar serta laju penyerapan dan intensitas warna CI. Reactive Yellow 176 kurang kompatibel dengan CI. Reactive Red 239 dan CI. Reactive Blue 194.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titleSTUDI TENTANG KOMPATIBILITAS ZAT WARNA PADA PENCELUPAN KAIN KAPAS DENGAN ZAT WARNA REAKTIF CI. REACTIVE YELLOW 176, CI. REACTIVE RED 239 DAN CI. REACTIVE BLUE 194en_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf385.35 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf292.79 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf175.19 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf192.97 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.