Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/395
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorNur, Yunita Rachmawati-
dc.date.accessioned2022-11-30T07:47:43Z-
dc.date.available2022-11-30T07:47:43Z-
dc.date.issued2016-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/jspui/handle/123456789/395-
dc.description.abstractSalah satu proses produksi yang dilakukan di Departemen Dyeing-Finishing PT Nagasakti Kurnia Textile Mills adalah proses pencelupan kain poliester-rayon ( 65%35% ) . Proses pencelupan serat rayon dengan metoda Cold Pad Batch ( CPB ) ini menggunakan konsentrasi natrium silikat ( Na 2 SiO 3 38°Be ) sebanyak 60 ml/l dengan penambahan natrium hidroksida ( NaOH 48°Be ) sebanyak 3,2 ml/l. Penggunaan konsentrasi tersebut perlu dilakukan perubahan untuk menekan terjadinya kendala yang terjadi pada rol-rol mesin padder, dan menurunkan biaya produksi dengan tetap mempertahankan kondisi proses pencelupan serat rayon metoda Cold Pad Batch ( CPB ) pada kain poliester-rayon ( 65%-35% ) . Penelitian dilakukan dengan melakukan pencelupan zat warna reaktif pada serat rayon dengan penggunaan natrium karbonat ( Na 2 CO 3 ) sebagai pengganti natrium silikat ( Na 2 SiO 3 38°Be ) , variasi konsentrasi Na 2 CO 3 sebanyak 30; 35 dan 40 g/l dengan penambahan NaOH 48°Be sebanyak 4,5 ml/l dan 5,1 ml/l. Setelah itu dilakukan proses pencucian panas, penetralan dengan fixing agent dan asam asetat, kemudian pencucian dingin dan pengeringan. Kain hasil percobaan dilakukan pengujian terhadap ketuaan warna ( K/S ) , kerataan warna ( sd K/S ) , beda warna ( E ) , ketahanan luntur warna terhadap pencucian, gosokan dan keringat. Berdasarkan data hasil pengujian menunjukkan penggunaan konsentrasi natrium karbonat ( Na 2 CO 3 ) dan natrium hidroksida ( NaOH ) berpengaruh terhadap hasil pencelupan kain poliester-rayon ( 65%-35% ) . Makin besar penggunaan konsentrasi Na 2 CO 3 dan NaOH, ketuaan warna, kerataan warna serta beda warnanya makin turun, namun tidak berpengaruh terhadap ketahanan luntur warna pada kain. Kondisi optimum dari hasil pengujian terhadap penggunaan natrium karbonat ( Na 2 CO 3 ) sebagai pengganti natrium silikat ( Na 2 SiO 3 38°Be ) pada proses pencelupan kain poliester-rayon ( 65%-35% ) dengan zat warna dispersi-reaktif metoda cold pad batch, pemakaian natrium karbonat ( Na 2 CO 3 ) 35 g/l dengan penambahan natrium hidroksida ( NaOH 48°Be ) 4,5 ml/l, dengan K/S sebesar 17,3691, sd K/S sebesar 0,0779, E sebesar 0,15, ketahanan luntur warna terhadap pencucian sebesar 4-5, ketahanan luntur warna terhadap gosokan basah nilai 4-5 dan gosokan kering nilai 5, serta ketahanan luntur warna terhadap keringat nilai 4-5 pada skala abu-abu, dan penghematan biaya penggunaan alkali dalam setiap kali proses sebesar Rp 89.736,-.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titleSUATU STUDI PENGGUNAAN NATRIUM KARBONAT ( Na 2 CO 3 ) SEBAGAI PENGGANTI NATRIUM SILIKAT ( Na 2 SiO 3 38°Be ) PADA PROSES PENCELUPAN KAIN POLIESTER-RAYON ( 65%-35% ) DENGAN ZAT WARNA DISPERSI-REAKTIF METODA COLD PAD BATCHen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf199.72 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf195.08 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf152.88 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf153.44 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.