Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/380
Title: PEMANFAATAN RESIN PENUKAR KATION ( DOWEX MONOSPHERE 545C H ) YANG SUDAH TIDAK AKTIF, DENGAN PERENDAMAN DALAM HCl 4M VARIASI WAKTU PERENDAMAN 1-5 DAN 10 HARI
Authors: Iman, Rohmana
Issue Date: 2016
Abstract: Proses pengolahan air ( water treatment ) air sumur artesis di PT Kewalram Indonesia menggunakan resin penukar kation asam kuat, hasil pengolahan air disesuaikan dengan standar baku mutu air proses yaitu < 3 derajat dH dan air ketel uap yaitu 0 derajat dH. Resin penukar ion ini digunakan berulang kali dengan regenerasi menggunakan NaCl jenuh jika kemampuan penukaran kationnya kurang memadai. Setelah waktu yang lama, resin tersebut sudah tidak dapat lagi diaktifkan dengan meregenerasi dengan NaCl pekat. Resin ini sudah tidak dapat dipakai lagi ( tidak aktif ) . Ada gagasan mengaktifkan kembali resin yang sudah tidak aktif tersebut dengan perendaman beberapa hari dalam HCl pekat. Hal ini belum pernah dilakukan, maka perlu dilakukan penelitian apakah resin tersebut dapat aktif kembali setelah perendaman dalam HCl pekat. Penelitian dilakukan dengan perendaman resin tidak aktif dalam HCl 4M selama 1-5 hari dengan selang 1 hari dan 10 hari. Sebelum perendaman resin diregenerasi NaCl jenuh, resin tersebut di test terlebih dahulu apakah sudah tidak mampu menurunkan kesadahan air yang dilewatkan pada resin tersebut. Setelah perendaman dalam HCl, resin dibilas sampai pH larutan pencuci = 7. Resin yang telah direndam dibagi dua, yang pertama diregenerasi dengan NaCl dan tanpa regenerasi NaCl. Kedua bagian resin tersebut digunakan untuk melunakkan air proses, sampai 3 kali pemakaian, tiap pemakaian air dilewatkan ke kolom penukaran ion sebanyak dua kali lewat, kemudian di tes kesadahan total effluent nya. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa resin penukar kation yang tidak aktif dapat aktif kembali dan dapat kembali menurunkan kesadahan total. Hasil analisa menunjukkan bahwa variasi lama waktu perendaman dalam HCl 4M berpengaruh terhadap nilai kesadahan totalnya, yaitu semakin lama waktu perendaman maka nilai kesadahan totalnya semakin rendah. Sampai dengan perendaman 10 hari, kesadahan total effluent makin turun 0.448 derajat dH untuk yang tanpa regenerasi NaCl dan 0.896 derajat dH untuk yang diregenerasi dengan NaCl.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/380
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf351.98 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf336.04 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf331.05 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf328.96 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.