Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/372
Title: PENGARUH PENGGUNAAN ZAT PEMASAK (SCOUR 338) PADA PROSES SIMULTAN DAN DUA TAHAP PEMASAKAN PENCELUPAN HANDUK KAPAS-POLIESTER ( 80 % - 20 % ) DENGAN ZAT WARNA DIREK-DISPERSI TERHADAP SIFAT FISIK KAIN
Authors: Evi, Celika
Issue Date: 2016
Abstract: PT Wiska memproduksi handuk berbahan dasar kapas-poliester (80 % - 20 %), tahapan proses produksi yang dilakukan untuk handuk tersebut salah satunya adalah proses pencelupan yang digabungkan dengan proses pemasakan. Proses pemasakan di PT Wiska dilakukan bersamaan (simultan) dengan proses pencelupan dengan konsentrasi zat pemasak (scour 338) 3 g/L dan pembasah (Wetmil) 1 ml/L. Hasil pengujian kapasitas serap yang diperoleh pada kondisi tersebut adalah 519,66 g/L. Pada kondisi tersebut handuk hasil proses produksi sering kali melalui tahapan perbaikan yang disebabkan karena adanya cacat kain, seperti daya serap kurang baik, warna belang dan warna hasil proses pencelupan tidak sesuai dengan target. Hal tersebut dapat disebabkan oleh proses pemasakan belum berjalan secara optimal, karena masih banyaknya kandungan kotoran yang berada pada serat kapas yang terlihat pada kapasitas serap yang kurang baik. Untuk mengetahui kondisi optimum proses pemasakan handuk kapas-poliester (80 % - 20 %) hasil proses pencelupan dengan zat warna direk (Solarus Blue BRLNT) dan zat warna dispersi (Dispersi Blue P3RL) dilakukan analisa dengan memvariasikan konsentrasi zat pemasak (scour 338) 3, 4, 5 dan 6 g/L serta cara proses pemasakan yang dilakukan secara terpisah dan simultan terhadap daya serap kain, ketuaan warna, kerataan warna, ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan gosokan. Berdasarkan analisa dari data hasil pengujian daya serap, ketuaan warna, kerataan warna, ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan gosokan menunjukan bahwa kondisi optimum penggunaan konsentrasi zat pemasak (scour 338), yaitu pada konsentrasi 5 g/L dengan kapasitas serap 580,50 %, waktu serap 1,248 detik, ketuaan warna 1,5989, standar deviasi untuk kerataan warna 0,01282 terhadap handuk hasil proses pemasakan dan pencelupan yang dilakukan secara terpisah. Nilai ketahanan luntur warna terhadap gosokan dan pencucian yang baik pada pemasakan dan pencelupan yang dilakukan secara terpisah maupun simultan, serta percobaan yang makin baik didapatkan pada cara pemasakan dan pencelupan yang dilakukan secara terpisah.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/372
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf406.62 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf197.77 kBAdobe PDFView/Open
Datar Pustaka.pdf171.01 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf169.09 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.