Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/367
Title: | PERBANDINGAN METODE FIKSASI LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG PADA PENCELUPAN KAIN CAMPURAN POLIESTER RAYON 65 - 35 % DENGAN ZAT WARNA DISPERSI |
Authors: | Eddi, Kuncoro |
Issue Date: | 2016 |
Abstract: | Proses pemberian warna serat poliester pada kain poliester-rayon ( TR ) PT Surya Usaha Mandiri menggunakan zat warna dispersi dengan proses fiksasi zat warna menggunakan metode termofiksasi langsung untuk sebagian besar warna tua dan termofiksasi tidak langsung untuk warna muda. Perbedaan perlakuan pada proses fiksasi poliester tersebut menyebabkan penimbunan pada proses lanjutan untuk fiksasi zat warna reaktif baik secara pad alkali batch maupun pad alkali steam. Percobaan dilakukan dengan melakukan proses fiksasi zat warna dispersi dan reaktif pada kain poliester-rayon ( 65%-35% ) sistem kontinyu 2 bath 2 stage. Kain yang dicelup terdiri dari dua bagian, untuk kain yang pertama dilakukan proses fiksasi langsung pada poliester sedangkan bagian kedua untuk proses fiksasi tidak langsung dengan penundaan selama 7 jam. Pencelupan dilakukan dengan sistem kontinyu, kain dipadding dengan WPU 75%, drying dan fiksasi zat warna dispersi menggunakan metode termofiksasi langsung dan tidak langsung. Kain hasil kedua metode termofiksasi ( fiksasi zat warna dispersi pada kain bagian serat poliester ) tersebut dilakukan evaluasi ketuaan warna ( K/S ) ,dan beda warna ( E ) . Setelah melakukan evaluasi ketuaan warna, dan beda warna dilakukan fiksasi zat warna reaktif dengan metode pad alkali-batch. Kain di-padding dengan larutan alkali batch ( WPU 70% ) , selanjutnya kain digulung dalam plastik untuk dilakukan pembacaman selama 12 jam. Setelah waktu pembacaman selesai, dilakukan proses pencucian untuk kemudian dilakukan pengujian. Pengujian pada kain hasil fiksasi zat warna reaktif dengan metode pad alkali-batch dilakukan evaluasi ketuaan warna ( K/S ) , dan beda warna ( E ) serta ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan gosokan. Dari hasil pengujian yang sudah dilakukan, didapat tidak ada perbedaan hasil metode fiksasi langsung maupun fiksasi tidak langsung pada warna merah. Nilai termofiksasi langsung dan dibandingkan terhadap metode termofiksasi tidak langsung yaitu: ketuaan warna ( K/S ) 23,520 untuk termofiksasi langsung dan 22,465 untuk tidak langsung. Nilai ( Ecmc ) keduanya dibawah 1 sehingga masuk ke dalam standar perusahaan. Nilai ketahanan luntur terhadap pencucian dan gosokan kain hasil pencelupan dengan kedua metode memberikan hasil yang sama baik, dengan nilai staining scale 4-5 dan grey scale 4. Pengujian tersebut didapatkan hasil percobaan metode fiksasi langsung dapat menjadi alternatif dari metode fiksasi tidak langsung. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/367 |
Appears in Collections: | Kimia Tekstil |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 829.08 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 174.65 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 827.21 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 161.89 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.