PENGARUH KONSENTRASI Na 2 CO PADA PENCELUPAN POLIESTER-RAYON (65%-35%) DENGAN ZAT WARNA 3 DISPERSI-REAKTIF SISTEM ONE BATH TWO STAGE (1B2S) METODE EXHAUST CARA HT/HP

Abstract

Pencelupan kain poliester-rayon (65%-35%) merupakan salah satu produksi terbanyak di PT SUM. Dengan bertambahnya jumlah pesanan dari konsumen, maka produktivitas pun perlu ditingkatkan. Di PT SUM metode exhaust yang digunakan ialah pencelupan dengan zat warna dispersi-direk yang memiliki kekurangan seperti kerataan warnanya maupun ketahanan luntur warna terhadap gosokan. Untuk itu diperlukan suatu percobaan untuk memperbaiki hal tersebut dengan menggunakan zat warna dispersi-reaktif dengan sistem one bath two stage. Dilihat dari hasil pengujian yang dilakukan pada pencelupan kain poliester-rayon (65%-35%) dengan menggunakan zat warna dispersi Richcron Red F3BS 150% sebanyak 1% dan zat warna reaktif Sumifix Supra 3BF sebanyak 1% metode exhaust sistem one bath two stage cara HT/HP. Dilakukan variasi Na yaitu 15 g/L, 20 g/L, 25g/L dan 30 g/L serta pengujian berupa ketuaan warna, kerataan warna, ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan gosokan. Kondisi optimum yang diperoleh yaitu dengan nilai ketentuan warna (K/S) tertinggi sebesar 18,195, nilai kerataan warna (sd) peringkat kedua terbaik sebesar 0,8001. Nilai ketahanan luntur warna terhadap pencucian pada skala 4-5 untuk perubahan dan penodaan warna, serta nilai ketahanan luntur warna terhadap gosokan pada skala 5 untuk gosok kering dan skala 4-5 untuk gosok basah. Maka dipilihlah konsentrasi 25 g/L alkali sebagai konsentrasi yang paling optimum.