Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/363
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorBunga, Ditha Permata-
dc.date.accessioned2022-11-28T07:03:03Z-
dc.date.available2022-11-28T07:03:03Z-
dc.date.issued2016-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/jspui/handle/123456789/363-
dc.description.abstractKain poliester merupakan salah satu bahan baku pakaian yang ketersediaannya melimpah, namun diantara keunggulan kain poliester seperti kilau, langsai, ringan dan ketahanan kusutnya, serat poliester tidak memiliki kemampuan menyerap cairan yang baik sehingga memerlukan perlakuan tertentu agar ia memiliki kemampuan tersebut sehingga nyaman saat dipakai. Untuk memperoleh kenyamanan pada pakaian, kain harus memiliki kemampuan menguapkan cairan (mentransportasikan) keringat dari tubuh dengan menariknya keluar sehingga menjaga kulit tetap kering, kemampuan ini dikenal dengan istilah moisture management. Disamping itu, keringat yang menempel pada tubuh dan panas yang terperangkap dalam ruang antara pakaian dan permukaan kulit merupakan tempat pertumbuhan bakteri yang kurang baik bagi kesehatan. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut digunakan teknologi plasma sebagai teknologi alternatif yang berpotensi meningkatkan kemampuan moisture management disertai kemampuan anti bakteri. Proses ekspos plasma lucutan korona bertekanan atmosfer dilakukan pada salah satu permukaan kain rajut poliester dengan tegangan mesin sebesar 1,8 kV dan kuat arus sebesar 800 µA untuk memperoleh plasma yang akan digunakan, juga dilakukan variasi metode yaitu ekspos plasma, spray kitosan, spray kitosan-ekspos plasma dan ekspos plasma-spray kitosan-ekspos plasma. Pada masing-masing metode dilakukan variasi jarak elektroda titik yaitu 2 dan 3 cm dengan waktu ekspos 5, 10 dan 15 menit. Untuk mengetahui pengaruh dari tiap variasi, dilakukan uji daya serap air untuk mengetahui waktu penyerapan, untuk mengetahui kemampuan kain dalam hal mentransportasikan cairan pada bahan dilakukan uji Moisture Management Tester, untuk menganalisa kandungan gugus fungsi pada kain dilakukan uji Attenuated Total Reflectance-Fourier Transform Infrared Spectroscopy, untuk menganalisa kemampuan anti bakteri dilakukan uji anti bakteri dan menganalisa perubahan morfologi permukaan serat melalui uji Scanning Electron Microscope. Hasil penelitian menunjukan ekspos plasma lucutan korona bertekanan atmosfer, dapat meningkatkan kemampuan moisture management dan sifat anti bakteri dari kitosan yang diterapkan pada kain rajut poliester. Kondisi metode dan proses ekspos dengan variasi jarak elektroda titik dan waktu ekspos plasma yang dapat digunakan untuk memperoleh karakter yang diinginkan yaitu pada metode ekspos plasma-spray kitosan-ekspos plasma dengan jarak elektroda titik 3 cm dan waktu ekspos plasma 5 menit. Kondisi tersebut menghasilkan kain dengan dua sifat permukaan yang berbeda dan kemampuan anti bakteri kitosan yang meningkat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titlePENINGKATAN MOISTURE MANAGEMENT DAN PENYEMPURNAAN ANTI BAKTERI DENGAN KITOSAN PADA KAIN RAJUT POLIESTER MENGGUNAKAN PLASMA LUCUTAN KORONA BERTEKANAN ATMOSFIRen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf344.74 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf210.15 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf236.45 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf95.16 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.