PENGGUNAAN METODE CLOCKWISEPADA PROSES TRIMMING ORDER STYLE FIELD PINDAD BF5 SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA OPERATORSEWING LINE 4 Di PT.DEKATAMA CENTRA

Abstract

Pada bagian penjahitanline ke-4 Produksi Unifom 1, ditemukan permasalahan yaitu ditemukannya pakaian jadi yang masih terdapat benang sisa jahitan yang belum terpotong oleh operator trimming sampai ke bagianEnd-LineQuality Control. Hal inimenyebabkankurangefisiennyakinerja operator buangbenang ( trimming ) sehinggadapatmenyebabkantidaktercapai target produksidanpengirimanmenjaditelat. efektivitas kerja adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, semakin cepat pekerjaan itu terselesaikan dengan baik, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan, maka akan semakin baik pula efektivitas kerja yang dicapai.Penyebabterjadinyapengulangan proses trimminginidiakibatkankarenatidakadanya SOP tentang proses trimming. Cara mengatasi agar tidakterjadipengulangankembaliyaitudenganmenerapkan SOP tentang proses buangbenangmenggunakanmetodesearahjarum jam ( clockwise ) . Setelah dilakukan penerapan metoda searah jarum jam clockwise pada proses buang benang. kepada operator buang benang di line penjahitan ke-4, dapat diketahui data mengenai penurunan jumlah pengulangan proses buang benang yang didapat dari perbandingan jumlah pengulangan proses buang benang yang dilakukan oleh bagian End-Line Quality Control sebelum dan setelah penerapan metodesearahjarum jam ( clockwise ) .setelah dilakukan penerapan metode searah jarum jam ( clockwise ) pada proses buang benang di line penjahitan ke- 4 terjadi keefektifan kinerja operator buang benang ( trimming ) dan penurunan jumlah pengulangan proses buang benang yang dilakukan oleh bagian End Line Quality Control. Berdasarkan pengamatan terhadap penerapan metode searah jarum jam

( clockwise ) di bagian operator buang benang ( trimming ) di line penjahitan ke-4 terhadap pengerjaan kemeja field Pindad BF5 Pindad U lengan pendek didapatkan bahwa dengan menggunakan metode searah jarum jam operator buang benang dapat meningkatkan kualitas dan efektifitas dalam proses buang benang

( trimming ) , hal ini di buktikan dengan semakin berkurangnya jumlah penulangan proses buang benang yang dilakukan oleh bagian End-Line Quality Control. pengulangan buang benang dari jumlah order sebesar 33,41%. Sebelum dilakukan metode searah jarum jam pengulangan buang benang dari output 498 sebesar 279 pieces, setelah melakukan metode searah jarum jam menjadi 862 pieces dari order keseluruhuan order 1114.