Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/320
Title: | UPAYA PENURUNAN PERSENTASE SHORT ROLL TERHADAP TERCAPAINYA TARGET CUTTING PADA KAIN LACE DI PT. BUMA APPAREL INDUSTRY |
Authors: | Dali, Satria Sidik |
Issue Date: | 2016 |
Abstract: | Short roll merupakan masalah yang sering terjadi di PT. Buma Apparel Industry terutama pada kain lace yang menjadi bahan baku utama yang digunakan, short roll adalah perbedaan data panjang kain pada sticker yang tertera pada setiap roll kain dengan data panjang aktual pada saat kain sedang dilakukan proses spreading. Hal tersebut menyebabkan target cutting tidak tercapai, dan mengakibatkan perusahaan mengeluarkan tambahan biaya agar dapat mencapai target cutting. Pada proses pengamatan yang dilakukan di tim E meja nomor 13 factory 2 saat dilakukannya spreading pada kain lace, persentase short roll yang dihasilkan melebihi standar yang ditetapkan perusahaan yaitu 5%. Perusahaan harus melakukan penambahan biaya sebesesar Rp. 3.252.127 untuk pemenuhan target cutting pada PO 160423 dari short roll yang dihasilkan sebesar 130,66 yard. Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya short roll, pada saat akan dilakukannya proses spreading di bagian cutting, kain tidak direlaksasi secara benar, dan pada saat proses spreading, spreader tidak memperhatikan kerataan dari tumpukan kain dan karakteristik kain yang di gelar, terlihat dari setiap tumpukan masih banyak yang tidak rata dan bergelombang yang mengakibatkan terjadinya short roll. Untuk mengurangi persentase short roll perlu dilakukan perbaikan metode pada proses relaksasi dan spreading. Untuk menggurangi persentase short roll pada saat proses spreading kain lace, perlu dilakukan relaksasi sebelum spreading minimal ( 1x24 ) jam agar kain dapat menyerap kelembaban dari atmosfer dan mendapatkan kembali sifat aslinya, perlunya pengarahan kepada spreader mengenai syarat spreading dan karakteristik kain yang akan di spreading. Dari hasil perbaikan metode yang dilakukan pada saat kain sebelum dan sesudah spreading didapat persentase short roll menurun. Persentase short roll sebelum dilakukan perbaikan metode 8% hingga 10%, setelah dilakukan perbaikan metode mengalami penurunan menjadi 3% hingga 4%. Perhitungan biaya proses produksi yang dilakukan didapat penurunan biaya sebesar 72,1% dari biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp 3.252.127 dalam satu kali produksi menjadi Rp. 906.245. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/320 |
Appears in Collections: | Produksi Garmen Dan Fashion Desain |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 424.47 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 317.33 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 397.64 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 399.41 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.