SUATU USAHA UNTUK MENGATASI MASALAH TENACITY PADA SERAT STAPLE POLIESTER 1,2 DENIER x 38 MM

Abstract

Salah satu proses yang mempengaruhi besar kecilnya nilai tenacity atau kekuatan tarik yang dihasilkan adalah rasio penarikan atau draw ratio di proses pengolahan lanjutan ( drawline ) . Terjadi permasalahan nilai tenacity yang tidak sesuai dengan standar spesifikasi dikarenakan ketidaksesuaian draw ratio pada proses drawline

( pengolahanlanjutan ) . Hal tersebut terjadi pada pembuatan serat staple poliester 1.2 denier x 38 mm. Perlu dilakukan tindakan preventif untuk mengatasi masalah tersebut mulai dari pengujian ulang ( recheck) hingga memvariasikan nilai draw ratio yang digunakan di mesin drawline.Tujuannya yaitu untuk mengetahui setting draw ratio yang sesuai dan parameter lain yang mempengaruhi nilai tenacity pada drawline agar masalah tenacity pada serat staple poliester 1,2 denier x 38 mm yang tidak sesuai mutunya dengan standar spesifikasi yang sudah ditentukan tidak terjadi. Proses penarikan di drawline pada pembuatan serat staple poliester 1.2 denier x 38 mm menggunakan bahan spun tow poliester 3.30 denier, dengan melakukan tindakan-tindakan preventif untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tindakan preventif yang dilakukan adalah pengecekan ulang ( recheck) , serta merubah settingdraw ratio di DCS ( Direct Control System ) dan divariasikan mulai dari draw ratio 3.26 sampai dengan draw ratio 3.31 hingga nilai tenacity memenuhi standar spesifikasi. Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui tenacity yang telah memenuhi standar spesifikasi adalah nilai Vibrodyn test. Hasil pengujian dengan Vibrodyn test, menunjukkan bahwa setting draw ratio yang sesuai adalah 3.31. Pada setting tersebut, diperoleh nilai tenacity yang sesuai dengan standar spesifikasi yaitu 6.51 g/denier ( standar spesifikasi: 6.7±0.2 g/denier ) , dengan denier 1,21 g/9000m ( standar spesifikasi: 1,20±0,1 ) dan elongation 21,90% ( standar spesifikasi: > 4,5% )