Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/262
Title: | PENGARUH SUHU PENCELUPAN KAIN POLIESTER-RAYON ( 45%-55% ) DENGAN ZAT WARNA REAKIF MONOCHLOROTRIAZINE-VINYLSULPHONE ( DRIMARENE TURQUOIST CL-BP ) METODE PERENDAMAN ( EXHAUST ) TERHADAP KETAHANAN LUNTUR WARNANYA |
Authors: | Susi, Susilawati |
Issue Date: | 2015 |
Abstract: | Proses pencelupan kain poliester-rayon ( 45%-55% ) dengan zat warna reaktif Drimarene Turquoist CL-BP di PT Putera Mulya Terang Indah menggunakan metode two bath two stage dengan pencelupan poliester cara exhaust dilanjutkan pencelupan serat rayon cara cold pad batch. Hasil pengujian tahan luntur warna terhadap gosokan bernilai 2-3 belum memenuhi standar pelanggan yakni 3-4 dan warna yang luntur dominan adalah warna turkis. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan percobaan dengan mengganti metode pencelupan. Kain poliester hasil celupan zat warna dispesi Dianix Yellow Brown 0,5%, dicelup kembali dengan zat warna Reaktif Drimarene Turquoist CL-BP 1,3% menggunakan metode exhaust dengan variasi suhu yaitu 60 derajat C, 70 derajat C, 80 derajat C, dan 100 derajat C. Terhadap hasil celupnya, dilakukan pengujian ketahanan luntur warna terhadap gosokan dan pencucian, pengujian beda warna, ketuaan dan kerataan warna . Kenaikan suhu berpengaruh terhadap ketahanan luntur warna terhadap gosokan dan pencucian, beda warna, ketuaan ( K/S ) dan kerataan warna pada serat poliester-rayon. Ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan gosokan naik seiring meningkatnya suhu hingga 90 derajat C kemudian konstan. Ketuaan warna naik seiring meningkatnya suhu hingga 90 derajat C kemudian menurun pada suhu 100 derajat C. Nilai kerataan warna bervaiasi pada berbagai suhu. Kondisi optimum yang menghasilkan ketahanan luntur warna terhadap gosokan dan pencucian yang memenuhi standar pelanggan yakni pada suhu pencelupan zat warna reaktif sebesar 90 derajat C sebesar 3-4 dan 4-5, nilai ketuaan warna kain 2,6554 ; kerataan warna kain 0.0130; beda warna kain 3,34; Nilai beda warna belum memenuhi standar konsumen sehingga dilakukan proses colour matching yakni mencelup kembali kain poliester-rayon pada konsentrasi zat warna reaktif sebesar 1, 18% metode exhaust pada suhu 90 derajat C. Sehingga dihasilkan kain dengan ketahanan luntur warna terhadap gosokan dan pencucian sebesar 3-4 dan 4-5 nilai ketuaan warna kain 2.395 ; dan beda warna kain 0,13; |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/262 |
Appears in Collections: | Kimia Tekstil |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 248.85 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 181.94 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 141.01 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 151.79 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.