Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/255
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorRatna, Siti Aisyah-
dc.date.accessioned2022-11-22T02:45:34Z-
dc.date.available2022-11-22T02:45:34Z-
dc.date.issued2015-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/jspui/handle/123456789/255-
dc.description.abstractPakaian olahraga yang bersentuhan langsung dengan kulit adalah kunci dari kenyamanan fisiologis seorang atlet dalam beraktivitas dan menentukan unjuk kerja ( performance ) . Seiring meningkatnya metabolism tubuh, suhu tubuh pun meningkat dan mengeluarkan keringat dengan adanya aktivitas fisik seperti kegiatan olahraga.Maka dari itu pakaian olahraga memerlukan teknologi moisture management untuk mengatur uap air atau keringat yang keluar dari tubuh agar ditransportasikan secara efektif oleh bahan dari kulit kepermukaan luar bahan sehingga dapat terevaporasi. Pada penelitian ini digunakan dua jenis kain polyester dengan penampang melintang yang berbeda yaitu bulat ( reguler ) dan yang berbentuk X untuk mempelajari pengaruh konstruksi terhadap moisture management masing-masing jenis serat tersebut dibuat menjadi kain rajut dengan tiga konstruksi yang berbeda yaitu Interlock, Benzema dan Ferarri. Disamping itu untuk mempelajari pengaruh sifat permukaan serat dilakukan pula penyempurnaan tolak air menggunakan senyawa fluorocarbon. Kemampuan moisture management masing-masing kain tersebut telah diukur dengan menggunakan alat moisture management tester ( MMT ) . Prinsip dasar alat ini adalah mengevaluasi dinamika cair transportasi sifat-sifat tekstil dalam tiga dimensi; absorption rate, one-way transport management dan spreading rate yang nantinya dikalkulasikan dalam overall moisture management content ( OMMC ) . Grade OMMC adalah 1-5 dan kain rajut motif Interlock memiliki nilai OMMC paling tinggi dibandingkan kain rajut motif Benzema dan Ferarri, yaitu 0,8604 dengan grade 5. Perubahan fisik permukaan kain dengan menggunakan fluorocarbon menurunkan nilai OMMC pada kain karena jalannya cairan tertutup oleh fluorocarbon. Hasi levaluasi wicking test didapat hasil paling baik pada kain rajut motif Interlock dengan penampang melintang X pada arah course dibandingkan kainrajut motif Benzema dan Ferarri arah wale maupun course, yaitu 3.09 detik. Kemudian pada evaluasi drop test, ketiga jenis motif kain rajut dengan penampang melintang bulat ( reguler ) dan X memiliki waktu daya serap yang baik yaitu < 5 detik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titlePENGARUH MORFOLOGI SERAT DAN KONTRUKSI RAJUT SERTA PENYEMPURNAAN KIMIA MENGGUNAKAN FLOUROCARBON TERHADAP MOISTURE MANAGEMENT KAIN RAJUT POLIESTER UNTUK PAKAIAN OLAHRAGAen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf235.07 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf182.86 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf152.49 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf151.88 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.