Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/248
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorMia, Karlina-
dc.date.accessioned2022-11-22T01:38:19Z-
dc.date.available2022-11-22T01:38:19Z-
dc.date.issued2015-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/jspui/handle/123456789/248-
dc.description.abstractUnit Pencelupan PT Daya Mekar Tekstindo melakukan pencelupan kain polyester rayon menggunakan zat warna dispersi dan reaktif warna merah cabai menggunakan metode satu larutan dua tahap. Masalah yang timbul dari pencelupan tersebut adalah tahan luntur warna terhadap pencucian yang tidak dapat memenuhi standar pabrik sehingga dilakukan pencucian dua kali siklus. Pencucian satu kali siklus secara berturut-turut meliputi: pencucian dingin, pencucian panas, pencucian sabun, pencucian panas dan pencucian dingin. Dengan dua kali siklus pencucian, diperlukan biaya dan jumlah penggunaan air yang besar serta waktu pencucian yang lebih lama. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan percobaan dengan menambahkan zat pemiksasi pada proses pencucian atau penyempurnaan. Pada percobaan ini dilakukan perbandingan metode metode 1FCF ( kain hasil pencelupan dicuci 1 kali yang ditambah zat pemiksasi kemudian dilakukan proses penyempurnaan) , 1CFF ( kain hasil pencelupan dicuci 1 kali kemudian dilakukan proses penyempurnaan yang ditambah zat pemiksasi ) , 2FCF ( kain hasil pencelupan dicuci 2 kali yang ditambah zat pemiksasi kemudian dilakukan proses penyempurnaan) dan 2CFF ( kain hasil pencelupan dicuci 2 kali kemudian dilakukan proses penyempurnaan yang ditambah zat pemiksasi ) . Kain hasil percobaan diuji ketuaan warna ( K/S ) , beda warna ( ∆E ) , ketahanan luntur warna terhadap pencucian, ketahanan luntur warna terhadap gosokan, kekakuan dan tinjauan dari aspek ekonomi. Dari hasil percobaan tersebut didapat bahwa proses pencucian satu kali siklus dapat digunakan sebagai alternatif pengganti pencucian dua kali siklus. Pada metode 1FCF didapat ketuaan warna 0,25% lebih tua dari standar, nilai penodaan pelapis kapas 3 dan pelapis polyester 4-5 pada uji ketahanan luntur warna terhadap pencucian, nilai penodaan gosokan kering 3-4 dan gosokan basah 4-5, nilai kekakuan arah lusi 92,11 mg.cm sedangkan arah pakan 74,41 mg.cm serta ditinjau dari aspek ekonomi didapat penghematan penggunaan air sebanyak 2.160 L, waktu proses lebih singkat 90 menit dan penghematan biaya sebesar Rp 43.750. Hasil evaluasi beda warna menunjukkan nilai >1 dan adanya zat pemiksasi dapat menggeser kecerahan dan arah warna sehingga memerlukan penelitian lebih lanjut.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titleUPAYA PENINGKATAN SIFAT TAHAN LUNTUR WARNA PADA HASIL PENCELUPAN KAIN POLIESTER RAYON DENGAN ZAT WARNA DISPERSI REAKTIF METODE SATU LARUTAN DUA TAHAPen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf202.82 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf161.11 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf142.9 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf138.18 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.