PENGAMATAN PENYETELAN SUHU dan WAKTU PADA PROSES FUSING PLAKET KEMEJA SCHOUTH HOUSE STYLE FIP68-111 DI MESIN PRESS TIPE HP-5400

Abstract

Proses fusing interlining di PT Shinko Toyobo Gistex Garmen merupakan proses perekatan interlining pada kain dengan posisi tertentu yang menggunakan suhu, waktu, dan tekanan tertentu. Kegunaan interlining pada kemeja schouth house style FIP68-111 Adalah untuk sebagai daya tahan garmen. Pada saat pembuatan kemeja schouth house style FIP68-111 di PT Shinko Toyobo Gistex Garmen yang diberi plaket fusing interlining, dengan bahan dasar kain katun 100% yang menggunakan suhu 150°C dengan waktu yang digunakan 15 detik, yaitu waktu yang dibutuhkan pertama kali pada proses perekatan interlining untuk merekat. Hasil rekatan dari proses tersebut mengalami cacat berupa strike throught. Hal ini menyebabkan produk tersebut tidak memenuhi standar kualitas buyer. Strike throught terjadi karena adanya ketidaksesuaian penggunaan suhu dan waktu yang digunakan perusahaan, dengan instruksi yang diberikan oleh buyer. Oleh karena itu perlu dilakukan percobaan untuk mengetahui suhu dan waktu yang telah ditetapkan oleh buyer untuk mendapatkan daya rekat interlining yang baik. Percobaan dilakukan dengan menggunakan 5 variasi suhu yaitu : 110°C, 120°C, 130°C, 140°C, dan 150°C, pada setiap variasi suhu dilakukan variasi waktu : 5 detik, 10 detik, dan 15 detik. Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, dapat dilihat bahwa contoh uji dengan suhu 150°C hingga 120°C dengan waktu 5 detik hingga 15 detik terjadi cacat berupa strike throught. Pada suhu 110°C dengan waktu 10 detik contoh uji dapat merekat dengan baik dipermukaan kain, pada suhu 110°C dengan waktu 5 detik contoh uji tidak merekat dengan baik. Maka suhu yang digunakan adalah 110°C dengan waktu 10 detik.