Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/231
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Nurhasanah, Zainul Warida | - |
dc.date.accessioned | 2022-11-14T06:49:56Z | - |
dc.date.available | 2022-11-14T06:49:56Z | - |
dc.date.issued | 2015 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/231 | - |
dc.description.abstract | Proses pemeriksaan kain adalah suatu proses yang dilakukan untuk mengetahui cacat yang ada pada kain. Proses ini merupakan suatu proses awal yang dilakukan dari semua rangkaian proses produksi pakaian jadi ( garmen ) . Proses pemeriksaan kain dilakukan dengan menggunakan mesin inspeksi dilengkapi dengan lampu yang memancarkan sinar ultraviolet. Penggunaan sinar ultraviolet dapat membantu inspektor untuk menemukan dan mengidentifikasi cacat pada kain. Salah satu masalah yang sering terjadi di PT Neces Citra Selaras adalah cacat pada kain di Bagian Gudang yang terbawa ke proses produksi selanjutnya yaitu proses pemotongan ( cutting ) dan penjahitan ( sewing ) . Oleh karena itu, dilakukan pengamatan tentang pengaruh perbaikan formulr pemeriksaan kain terhadap cacat kain dengan membuat formulir pemeriksaan kain yang baru. Tujuan dari perbaikan formulir pemeriksaan kain yaitu untuk dapat mengurangi cacat garmen dengan tidak mengesampingkan formulir lama dalam proses pengamatan, sehingga dapat diketahui besar persentase cacat kain rajut sebagai bahan baku utama pembuatan garmen tersebut. Formulir yang digunakan pada proses pengamatan adalah formulir sebelum perbaikan ( Formulir A ) dan formulir setelah perbaikan ( Formulir B ) . Jumlah cacat yang ditemukan pada proses pemeriksaan kain dengan menggunakan formulir A lebih sedikit dari formulir B, karena pada formulir A hanya tercantum beberapa jenis cacat saja seperti kotor, nep, garis dan bolong, berbeda dengan formulir B yang sudah diperbaiki dengan ditambahkan jenis cacat lainnya, sehingga cacat dapat diidentifikasikan dengan mudah. Perbaikan formulir ini dapat memudahkan inspektor pada saat proses pemeriksaan kain, untuk mengetahui berbagai jenis cacat yang sering terjadi pada kain rajut dan dapat menentukan kualitas grade kain yang baik untuk proses produksi. Berdasarkan hasil pengamatan perbaikan pemeriksaan kain dalam bentuk formulir tersebut dapat memberikan pengaruh pada jumlah cacat garmen di Bagian Produksi. Penggunaan formulir perbaikan ( Formulir B ) dinyatakan layak untuk dipakai karena dapat mengurangi persentase cacat garmen diakhir proses produksi. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.title | SUATU PENGAMATAN TENTANG PENGARUH PERBAIKAN FORMULIR PEMERIKSAAN KAIN TERHADAP CACAT GARMEN ORDER SWEATSHIRT JUNIOR | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Appears in Collections: | Produksi Garmen Dan Fashion Desain |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 195.79 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 158.81 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 156.65 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 144.27 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.