Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/217
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Hilmi, Kautsar | - |
dc.date.accessioned | 2022-11-14T03:48:55Z | - |
dc.date.available | 2022-11-14T03:48:55Z | - |
dc.date.issued | 2015 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/217 | - |
dc.description.abstract | PT Buma Apparel Industry merupakan perusahaan dibidang manufaktur yang pemasarannya ditujukan untuk eksport. Besarnya persediaan bahan baku di perusahaan tersebut diharuskan untuk memperhatikan perencanaan produksi, oleh karena itu perencanaan produksi haruslah setepat mungkin. Perencanaan pada persediaan bahan baku seperti kebutuhan benang juga sangatlah penting untuk di perhatikan karena berpengaruh pada proses produksi dan hasil produksi. PT Buma Apparel Industry melakukan perencanaan perhitungan kebutuhan benang dalam satu blouse tidak mengacu pada beberapa aspek yang mempengaruhi kebutuhan benang seperti pengaruh jenis seam, ketebalan material yang digunakan dan jumlah stitch. Pengamatan di lakukan pada blouse CK SUITS TOP STYLE S55TM52A yang berbahan dasar kain woven dengan order sebesar 16925 pieces. Berdasarkan perhitungan kebutuhan benang pada blouse CK SUITS TOP STYLE S55TM52A dengan menggunakan benang Nm 60/2 #997 di PT Buma Apparel Industry hasil yang didapat adalah 335 cones benang dengan allowance 10%, pada kenyataannya untuk membuat blouse tersebut hanya membutuhkan 166 cones benang. Hal tersebut mengakibatkan terdapat kelebihan benang sebesar 169 cones benang. Apabila dihitung dengan metoda coats yaitu menghitung kebutuhan benang secara aktual maka kebutuhan hanya sebesar 168 cones benang, sehingga selisih dari kebutuhan nyata hanya sebesar 2 cones benang. Perhitungan menggunakan metoda coats dapat mengurangi kelebihan benang karena menghitung kebutuhan benang secara aktual dengan cara pelepaskan benang karena dengan dilepaskan benangnya akan mendapatkan hasil perhitungan yang mendekati kebutuhan nyata, pada perhitungan coats didapatkan hasil yang mendekati hasil aktual kebutuhan benang pada saat produksi, sehingga tidak akan terjadi kelebihan benang yang mengakibatkan penumpukan benang. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.title | PERHITUNGAN ULANG KEBUTUHAN BENANG PADA BLOUSE CK SUITS TOP STYLE S55TM52A GUNA EFISIENSI KEBUTUHAN BENANG DI PT BUMA APPAREL INDUSTRY | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Appears in Collections: | Produksi Garmen Dan Fashion Desain |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 195.77 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 180.17 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 136.7 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 149.99 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.