PEMANFAATAN PLASMA DALAM PENGEMBANGAN SENSOR GAS BERBASIS SERAT NANO POLIVINIL ALKOHOL/TITANIUM DIOKSIDA

Abstract

Serat nano telah banyak diaplikasikan pada tekstil elektronik, salah satunya pada pembuatan sensor gas. Sensor gas perlu dibuat sedemikian rupa agar didapatkan beberapa kelebihan, diantaranya memiliki ukuran yang kecil, sensitivitas tinggi, konsumsi daya yang rendah dan konsumsi biaya yang rendah. Pada penelitian ini, sensor gas dibuat menggunakan serat nano polivinil alkohol/titanium dioksida dan polivinil alkohol/carbon black. Pembuatan serat nano dilakukan menggunakan metode elektrospinning, dengan variasi konsentrasi titanium dioksida sebanyak (0,3 dan 0,6) %. Perlakuan plasma dilakukan untuk meningkatkan sensitivitas sensor gas yang dihasilkan. Pemberian waktu plasma divariasikan menjadi (0,5 dan 10) menit pada serat nano PVA/TiO2. Evaluasi terhadap serat nano yang dihasilkan meliputi scanning electron microscope dan fourier transform infra red. Pengujian sensor gas dilakukan didalam suhu ruangan menggunakan dalam suatu tabung menggunakan asap rokok. Penambahan konsentrasi TiO2 menyebabkan peningkatan diameter rata-rata serat dari 275 nm menjadi 293 nm. Pemberian perlakuan plasma menyebabkan serat yang dihasilkan lebih homogen, namun menyebabkan penurunan rata-rata diameter serat hingga 223 nm dan 224 nm. Pembuatan sensor gas telah berhasil dilakukan terhadap asap rokok. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai Ke hingga 1,02 untuk konsentrasi TiO2 0,3 % dan 1,03 untuk konsentrasi TiO2 0,6 %. Pemberian perlakuan plasma menyebabkan sensor gas lebih sensitif terhadap asap rokok, dibuktikan dengan nilai Ke yang lebih besar untuk TiO2 0,3 % sebesar 1,13 dan TiO2 0,6 % sebesar 1,3.