Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1700
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorAndri, Riswandi-
dc.date.accessioned2025-11-10T02:18:55Z-
dc.date.available2025-11-10T02:18:55Z-
dc.date.issued2022-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1700-
dc.description.abstractPencelupan kain kapas menggunakan zat warna reaktif secara konvensional pada umumnya memerlukan garam seperti sodium sulfat (Na2SO4) atau elektrolit dengan kuantitas pemakaian yang cukup besar, terutama untuk membantu meningkatkan penyerapan zat warna. Hal tersebut secara langsung ataupun tidak memberikan dampak tersendiri pada lingkungan serta kerusakan pada mesin yang digunakan. Proses pencelupan dengan zat warna reaktif pada umumnya memiliki efisiensi fiksasi hanya sebesar 60% - 65%, sehingga menyisakan kurang lebih sebesar 35% - 40% zat warna yang terbuang dalam limbah cair sisa pencelupan. Penambahan alkali pada larutan celup bertujuan untuk membantu terbentuknya ikatan kovalen antara serat selulosa dengan zat warna reaktif. Penggunaan garam pada proses pencelupan zat warna reaktif dapat dihilangkan dengan cara memodifikasi serat selulosa secara molekular sehingga zat warna reaktif mempunyai afinitas yang sangat tinggi terhadap serat selulosa sehingga berpengaruh terhadap nilai ketuaan warna hasil pencelupan. Pada penelitian ini digunakan zat kationisasi yang dapat memodifikasi permukaan kapas dengan muatan positif agar penyerapannya terhadap zat warna meningkat, sehingga penambahan garam dan alkali dapat dikurangi atau dihilangkan. Zat kationisasi yang digunakan pada penelitian ini adalah CHPTAC konsentrasi 6% dan konsentrasi NaOH sebesar 20%, 30% dan 40% dari CHPTAC dengan metode exhaust menggunakan zat warna reaktif Royalfix Red ME4B (vinil sulfon) dan zat warna Royalfix Red HE3B (monoklorotriazin). Analisa percobaan dilakukan dengan karakterisasi FTIR serta uji ketuaan warna (K/S) dan selanjutnya diuji dengan metode gosok, pencucian berulang terhadap kain kapas dan poliester. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kain yang dikationisasi memiliki penyerapan yang lebih baik apabila dibandingkan dengan kain yang tidak dikationisasi hal ini ditunjukkan dengan adanya gugus N-H pada karakterisasi FTIR yang terbentuk pada bilangan gelombang 1587 cm- 1,1588 cm-1, 1593 cm-1,1597 cm-1, 1607 cm-1,1609 cm-1, 3437 cm-1, 3445 cm-1, 3449 cm-1 ,3451 cm-1 , 3458 cm-1, 3460 cm-1, 3474 cm-1 dan 3497 cm-1. Selanjutnya berdasarkan nilai K/S untuk kain yang dicelup dengan zat warna reaktif jenis vinil sulfon memiliki nilai 1,656 untuk yang tidak dikationisasi dan nilai 3,306 untuk kain yang dikationisasi dengan CHPTAC konsentrasi 6% dan konsentrasi NaOH sebesar 40% dari CHPTAC. Pada kain yang dicelup dengan zat warna reaktif jenis monoklorotriazin, nilai K/S yang dihasilkan sebesar 2,041 untuk yang tidak dikationisasi dan nilai 4,069 untuk kain yang dikationisasi kain yang dicelup jenis vinil sulfon memiliki nilai 1,656 untuk yang idak dikationisasi dan nilai 3,306 untuk kain yang dikationisasi dengan CHPTAC konsentrasi 6% dan konsentrasi NaOH sebesar 40%. Berdasarkan hasil percobaan K/S menunjukkan bahwa kain yang dikationisasi dengan pencelupan jenis monoklorotriazin memiliki nilai K/S yang lebih besar bila dibandingan dengan pencelupan jenis vinil sulfon. Ketahanan luntur warna terhadap gosokan zat warna reaktid jenis vinil sulfon dan jenis monoklorotriazin terhadap kain kapan 100% menunjukan nilai yang baik untuk gosok kering dengan skala 4-5. Dan nilai yang cukup baik untuk gosok basah dengan skala 3-4 dan 4-5.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectCHPTAC, NaOH , Pencelupan Reaktif Vinil dan Monoklorotriazin.en_US
dc.titleMODIFIKASI PERMUKAAN KAIN KAPAS DENGAN ZAT KATIONISASICHPTAC DAN EFEKNYA TERHADAP EFISIENSI PROSES DAN SIFAT HASIL PENCELUPANen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Magister Rekayasa Tekstil Dan Apparel

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Abstrak.pdf2.54 MBAdobe PDFView/Open
BAB I.pdf2.54 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf2.54 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf2.54 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf2.54 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.