Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1697
Title: STUDI SIFAT PEREDAM BENTURAN SHEAR THICKENING FOAM SEBAGAI MATERIAL JAKET PELINDUNG BENTURAN UNTUK PENGENDARA MOTOR
Authors: Sarah, Saribanon
Keywords: Pelindung benturan, gaya benturan, konduktifitas termal, shear thickening foam, kecelakaan motor, pengendara motor
Issue Date: 2021
Abstract: Jenis kendaraan yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah sepeda motor. Hal ini juga mempengaruhi jumlah peningtakan kecelakaan pada sepeda motor sehingga pengendara sepeda motor lebih beresiko mengalami kecelakaan dan membutuhkan perlindungan dari benturan. Pakaian pelindung benturan bagi pengendara sepeda motor dapat berupa sarung tangan, baju atau jaket. Terdapat beberapa material yang mempunyai sifat tahan benturan diantaranya adalah material komposit, propilen, kain spacer 3D dan jenis material baru berupa shear thickening foam merek komersil D3O yang memiliki sifat ketahanan benturan yang lebih baik dibandingkan dengan material serupa. Shear thickening foam ini mempunyai sifat fleksibel sehingga dapat diaplikasikan pada kain sebagai pelindung benturan untuk pengendara motor. Pada penelitian ini metode yang digunakan untuk melihat sifat peredaman benturan material adalah metode drop test menggunakan drop impact test. Pengujian ini dilakukan dengan variasi ketebalan dan ketinggian jatuh beban. Selain itu sifat konduktifitas material juga diuji dengan metode heat flow berdasarkan ASTM D1518-14. Hasil pengujian benturan dengan material pelindung D3O paling optimal adalah (2879,2 + 96,19) N, (5836,781 + 76,96) N dan (7137,49 + 241,88) N. Hasil pengujian dengan material pelindung D3O rata-rata dapat meredam hingga 60% sedangkan poliuretan low density dan high density dapat meredam paling tinggi 4,78% dan 31%. Hasil analisa anova satu faktor menunjukkan nilai sig. >0,05 yang menyatakan bahwa ketebalan 4 mm dan 8 mm adalah tidak berbeda secara signifiakan. Hasil pengujian konduktifitas termal material D3O sebesar (0.117 + 0.019), (0.065 + 0.015) dan (0.025 + 0.013). Hasil analisa anova satu arah menunjukkan nilai sig. <0.05 yang menyatakan bahwa ketebalan material pelindung secara signifikan berbeda. Material dengan sifat peredam benturan dan sifat konduktifitas termal paling baik adalah D3O dengan ketebalan 12 mm dan 4 mm.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1697
Appears in Collections:Magister Rekayasa Tekstil Dan Apparel

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Abstrak.pdf2.01 MBAdobe PDFView/Open
BAB I.pdf2.01 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf2.01 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf2.01 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf2.02 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.