Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1690| Title: | PEMBUATAN NANOPARTIKEL SILIKA DARI SEKAM PADI DAN PEMANFAATANNYA UNTUK MENINGKATKAN SIFAT TAHAN LUNTUR ZAT WARNA TERMOKROMIK PADA KAIN KAPAS |
| Authors: | Jantera, Sekar Tirta |
| Keywords: | Sekam padi, silika, zat warna termokromik, pencapan. |
| Issue Date: | 2021 |
| Abstract: | Salah satu sumber silika yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan yaitu sekam yang merupakan limbah dari penggilingan padi. Sekam yang digunakan pada penelitian ini berasal dari padi varietas Baroma. Proses ekstraksi silika abu sekam padi dilakukan melalui metode sol-gel. Silika dimanfaatkan untuk meningkatkan sifat ketahanan luntur dan kestabilan warna dari perubahan suhu zat warna termokromik yang diaplikasikan pada kain kapas. Zat warna yang tersedia secara komersial umumnya tidak tahan terhadap pencucian dan gosokan ketika diaplikasikan pada bahan tekstil. Hal tersebut disebabkan oleh afinitasnya yang rendah terhadap serat. Sekam yang digunakan memiliki rendemen sekam dan abu sekam, berturut-turut 31,63% dan 22,25%. Kandungan silika pada abu sekam padi dan produk akhir silika yaitu 97,05% dan 99,20%. Karakterisasi ukuran partikel dilakukan dengan SEM dan PSA untuk mengetahui nilai dari silika dari abu sekam padi, silika hasil sol-gel, zat warna, dan campuran silika-zat warna berturut-turut adalah 30,06-46,44nm; 53,64–60,66nm; 2603nm; 5827nm. Silika yang dihasilkan memiliki sifat amorf berdasarkan analisis XRD. Luas permukaan, radius pori, dan volume pori silika dianalisis dengan BET dan memberikan hasil masing-masing sebesar 224,1660 m²/g, 4,16759nm, dan 0,4671 cc/g. Proses pencapan silika:zat warna pada kain kapas dilakukan dengan perbandingan 1:1. Pengamatan stabilitas fluida silika:zat warna memberikan stabilitas yang baik sampai hari ke-7. Ketahanan luntur warna terhadap pencucian yang dinilai dengan staining scale menunjukkan hasil lebih baik dengan penambahan silika apabila dibandingkan dengan tanpa penambahan yaitu 3-4 pada pencucian pertama dan 3 pada pencucian ketiga, namun kombinasi silika:binder:PDMS:zat warna (1:1:1:1) memberikan hasil paling baik yaitu sebesar 4-5 pada pencucian pertama dan 4 pada pencucian ketiga. Untuk evaluasi ketahanan luntur terhadap gosokan staining scale memberikan hasil lebih baik dengan penambahan silika dibandingkan tanpa penambahan silika yaitu sebesar 3-4 gosokan kering dan 3 gosokan basah, namun dengan silika:binder:PDMS:zat warna memberikan hasil lebih baik yaitu sebesar 4 dan 4. |
| URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1690 |
| Appears in Collections: | Magister Rekayasa Tekstil Dan Apparel |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| Abstrak.pdf | 363.92 kB | Adobe PDF | View/Open | |
| BAB I.pdf | 341.08 kB | Adobe PDF | View/Open | |
| Daftar Isi.pdf | 12.19 MB | Adobe PDF | View/Open | |
| Daftar Pustaka.pdf | 343.68 kB | Adobe PDF | View/Open | |
| Lampiran.pdf | 578.07 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.