Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1565
Title: PENGGUNAAN TIME AND MOTION STUDY GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA OPERATOR SEWING PADA PRODUKSI UNDERGARMENT BRALLETE
Authors: Sabrina, Islami Majid
Issue Date: 2024
Abstract: Proses produksi Brallete Kode Style 238893 yang dikerjakan di line penjahitan 7 di PT WWW dengan target produksi 770 pcs/hari dengan total operator 16 orang mengalami masalah berupa ketidaktercapaian target produksi. Line hanya dapat mencapai output sebanyak 750 pcs pada hari kedelapan. Hal ini terjadi karena adanya bottleneck pada salah satu operator di line tersebut. Konsep Lean Manufacture mengenal 8 pemborosan yang diantaranya adalah pemborosan waktu dan gerakan. Pemborosan waktu dan gerakan dapat diidentifikasi dengan melakukan analisis waktu dan gerakan agar output line produksi sesuai dengan target yang diharapkan. Produktivitas dan efisiensi sama-sama mengukur perbandingan antara output dan input suatu proses produksi. Produktivitas berorientasi pada peningkatan output, sedangkan efisiensi berorientasi pada penghematan input. Input yang diukur pada penelitian ini adalah waktu. Waktu menjadi aspek produksi yang sangat penting dan perlu dikelola agar dapat digunakan sesuai kebutuhan dan tidak ada pemborosan. Pemborosan waktu diidentifikasi dengan melakukan pengukuran waktu kerja atau Time Study. Time Study adalah upaya untuk menentukan waktu yang dibutuhkan oleh seorang pekerja untuk mengerjakan suatu pekerjaan pada kinerja yang ditentukan. Sedangkan pemborosan gerakan diidentifikasi dengan Motion Study. Motion Study befokus pada penentuan metode kerja terbaik yang dapat diaplikasikan oleh operator. Kesenjangan target produksi ini dapat diselesaikan dengan melakukan time and motion analysis. Bottleneck diidentifikasi dengan mengambil cycle time seluruh operator pada line 7, dan menghitung takt time. Data yang ada kemudian divisualisasikan dalam bentuk grafik yamazumi. Hasil cycle time operator yang melebihi takt time dapat diidentifikasi sebagai bottleneck dan membutuhkan pertolongan sesuai dengan masalah yang dialami. Operator yang mengalami bottleneck adalah operator yang mengerjakan proses jahit bantu menggunakan mesin single needle, jahit bartack menggunakan mesin bartack, dan memasukan foam secara manual. Pemetaan Work Combination Table digunakan untuk memetakan pergerakan mesin dan manual. Hasil pemetaan yang dilakukan menunjukan bahwa pergerakan mesin bartack adalah 13 detik, dan pergerakan manual memasukan foam adalah 10 detik. Diketahui pula bahwa operator menjahit dengan bergerak berurutan dari proses proses jahit bantu menggunakan mesin single needle, jahit bartack menggunakan mesin bartack, dan memasukan foam secara manual. Lewat pengamatan lebih lanjut, diketahui bahwa operator melakukan gerakan memegang (hold) panel saat mesin bartack berjalan. Gerakan ini dimaksudkan untuk menjaga panel tetap stabil saat jarum mesin bergerak. Pada mesin bartack, terdapat clamp yang memiliki fungsi yang sama seperti gerakan hold sehingga gerakan operator tersebut merupakan gerakan tidak efisien yang dapat dieliminasi dan dialokasikan waktunya untuk gerakan yag lain. Ide perbaikan dilakukan dengan menggabungkan waktu ketika mesin bartack berjalan dengan waktu manual pemasukan foam secara simultan. Setelah metode gerakan tersebut diaplikasikan, waktu yang dibutuhkan operator sebelumnya adalah 41,52 detik dapat berkurang menjadi 30,35 detik. Selisih dari durasi cycle time sebelum dan sesudah perbaikan adalah 11,17 detik. Persentase cycle time berkurang sebanyak 26,87% dan. Dua hari setelah penelitian dilakukan, line 7 mampu menghasilkan 845 unit pakaian dengan peningkatan produktivitas sebesar 16% tanpa ada penambahan pekerja ataupun mesin.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1565
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf524.83 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf441.36 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf399.34 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf397.04 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.