Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1564
Title: IMPLEMENTASI METODE FAULT TREE ANALYSIS DALAM PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA DI DEPARTEMEN GARMEN PT SRITEX TBK
Authors: Rizqi, Ramadhan Dipura
Issue Date: 2024
Abstract: PT Sri Rejeki Isman Tbk atau PT Sritex merupakan perusahaan publik yang bergerak di industri tekstil dan garmen yang berpusat di Sukoharjo, Jawa Tengah. Pada saat proses produksi, perusahaan tentunya berupaya untuk membuat aturan standar operasional prosedur untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Inisiatif atau upaya yang diciptakan dengan maksud mencegah terjadinya kecelakaan kerja atau penyakit akibat kelalaian yang mengakibatkan demotivasi dan defisiensi produktivitas kerja disebut keselamatan dan kesehatan kerja (K3) . Kecelakaan kerja tidak dapat dihindari oleh PT Sritex, antara lain karena kelalaian tenaga kerja dalam penerapan K3 dan kurangnya pengawasan dari supervisor. Hal ini dapat mempengaruhi kegiatan proses produksi atau dapat dikatakan kecelakaan akibat kerja bisa berpengaruh pada tingkat produktivitas kerja. Banyaknya kecelakaan yang terjadi di PT Sritex Tbk pada Tahun 2021 sebanyak 11 orang, Tahun 2022 sebanyak 8 orang dan Tahun 2023 sebanyak 5 orang. Analisis penyebab masalah dapat menggunakan 4M + 1E yaitu, Man (masalah yang disebabkan oleh manusia seperti faktor kompetensi), Machine (masalah terkait dengan fungsi dan peralatan), Material (masalah yang terkait dengan bahan), Method (masalah yang terkait proses kerja), dan Environment (masalah ini terkait lingkungan kerja). Berdasarkan beberapa masalah yang terjadi, dilakukan analisis menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) yang berbentuk pohon permasalahan dengan detail analisis dari atas sampai akar penyebab permasalahan tersebut. Kemudian untuk menghitung produktivitas kerja menggunakan standar pengukuran yang telah disetujui oleh International Labour Organization untuk mengetahui rata-rata selama tiga tahun dari tahun 2021 sampai 2023 dengan tingkat kekerapan atau frekuensi rate sebesar 52,34 per 1.000.000 jam kerja dan tingkat keparahan / safety rate sebesar 6,981 per 1.000.000 jam kerja. Untuk mengurangi kecelakaan kerja yang terjadi maka menggunakan implementasi metode fault tree analysis agar diketahui penyebabnya dan dapat dilakukan rekomendasi perbaikan. Berdasarkan analisis metode fault tree analysis dapat ditunjukkan faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja yang mengalami penurunan setiap tahun terjadi pada saat proses washing tidak menggunakan sepatu boat dan terdapat sisa air di lantai yang tidak segera dibersihkan kemudian mengakibatkan operator tergelincir, terjadi kecelakaan tangan terluka akibat proses pemotongan, dan tangan terkena mesin saat proses menjahit. Selain itu, berdasarkan analisa FTA dan perhitungan tingkat frekuensi, tingkat severity, tingkat safe T score mendapatkan angka negatif yang berarti keadaan membaik setiap tahunnya. Hal ini dapat diperoleh tingkat produktivitas di PT Sritex sebesar 0,9999930 masih termasuk kategori baik karena kecelakaan yang terjadi tidak mempengaruhi tingkat produktivitas dan tergolong masih stabil.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1564
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf398.49 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf1.34 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf301.61 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf267.31 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.