Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1562
Title: UPAYA PERANCANGAN DAN PENERAPAN BUDAYA KERJA MENGGUNAKAN KONSEP KAIZEN 5S DI DUFADHI PRODUCTION
Authors: Risma, Rachmadany
Issue Date: 2024
Abstract: Budaya kerja merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan keberhasilan kerja. Budaya kerja dan sumber daya manusia memiliki keterikatan satu sama lain, untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat menjalankan fungsinya dengan baik sebagai unsur dalam sebuah perusahaan diperlukan budaya kerja. Pada umumnya budaya kerja harus dirancang untuk mewujudkan tujuan-tujuan perusahaan. Budaya kerja dapat memberikan banyak manfaat bagi suatu perusahaan. Karena yang menjadi fokus perubahan ialah sikap dan perilaku sumber daya manusia guna mencapai produktivitas kerja yang lebih baik. salah satu konsep budaya kerja adalah Kaizen, Kaizen adalah perbaikan yang bersifat kecil dan berangsur, namun proses Kaizen mampu membawa hasil yang signifikan mengikuti waktu. Sedangkan gerakan 5S merupakan dasar bagi mentalitas karyawan untuk melakukan perbaikan (improvement) dan juga untuk mewujudkan kesadaran mutu (quality awareness). Gerakan 5S antara lain; seiri, seiton, seiso, seiketsu, shitsuke. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan di workshop Dufadhi Production dan melakukan interview kepada pemilik Dufadhi Production yaitu Daesy Ulfatinnur Fadhilah. Berdasarkan hasil interview awal yang telah dilakukan dengan pemilik Dufadhi Production pada tanggal 23 Maret 2024 di workshop Dufadhi Production ditemukan bahwa perusahaan tersebut belum memiliki budaya kerja yang efektif untuk mempersiapkan sumber daya manusia dan lingkungan kerja yang ada, sehingga sering ditemukan pemborosan-pemborosan yang berasal dari kurangnya sikap disiplin tenaga kerja dan penataan lingkungan kerja yang ada. Pada proses interview ditemukan beberapa permasalahan di bagian produksi antara lain; ditemukannya banyak waste movement yang dilakukan operator, tata letak tempat produksi yang tidak teratur, dan biaya operasional meningkat. Sedangkan pada proses pengamatan ditemukan bahwa banyak terjadi pemborosan dikarenakan tidak adanya budaya kerja yang mendukung, hal tersebut bersumber dari lingkungan kerja dan sumber daya manusia. Akibat dari itu ditemui ketidaksesuaian yang kemudian menghambat proses produksi. Maka kemudian dilakukanlah perancang budaya kerja menggunakan konsep Kaizen 5S. Perancangan tersebut dimulai dengan gerakan seiri atau pemilahan, dilakukan perancangan dalam pemilahan berdasarkan frekuensi (rendah, rata-rata, tinggi), pemilahan penyimpanan barang, dan membuang yang tidak diperlukan. Selanjutnya gerakan seiton atau penataan dilakukan perancangan dengan mempertimbangkan lokasi penyimpanan dan aturan penyimpanan barang, selanjutnya dilakukan perancangan mengenai peletakan barang. Setelah itu gerakan seiso atau pembersihan, perancangan ini dengan menentukan skala pembersihan yaitu makro, mikro, dan individu, lalu menyarankan tempat kerja yang lebih bersih. Selanjutnya adalah gerakan seiketsu atau pemantapan, gerakan ini dibantu menggunakan visual kontrol. Gerakan yang terakhir adalah shitsuke atau pembiasaan, dengan maksud membiasakan karyawan melakukan gerakan 5S yang telah dirancang. Setelah proses perancangan, dilakukan penerapan dengan melakukan penataan pada rak benang 1 dan 2 serta keranjang panel dan produk jadi. Setelah itu, dilakukan proses perawatan dengan menggunakan alat visual label yang ditempelkan di rak benang dan keranjang, serta visual kontrol yang ditempelkan di tempat yang terlihat oleh karyawan. Gerakan terakhir adalah proses pembiasaan dengan melakukan kampanye gerakan 5S menggunakan poster.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1562
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf3.23 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf3.21 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf3.23 MBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf3.23 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf3.23 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.