Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1559
Title: | PEMANFAATAN LIMBAH KAIN PERCA TENUN MENJADI PRODUK TOTE BAG DAN POUCH: STUDI KASUS DI KONFEKSI X SUCI KOTA BANDUNG |
Authors: | Raihan, Ramadhan Sasmadi |
Issue Date: | 2024 |
Abstract: | Industri fashion dan tekstil di Indonesia, khususnya di Kota Bandung, telah berkembang pesat, menjadikannya salah satu pusat konfeksi terbesar di negara ini. Namun, pertumbuhan ini juga menghasilkan limbah signifikan, terutama dari kain perca tenun, yang sering kali tidak dimanfaatkan secara optimal dan berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan. Dalam konteks keberlanjutan, pemanfaatan limbah kain perca untuk membuat produk baru seperti tote bag dan pouch menjadi solusi menarik, karena tidak hanya memenuhi kebutuhan fungsional, tetapi juga menarik bagi konsumen yang peduli lingkungan. Konfeksi X di Suci, Bandung, berperan penting dalam inisiatif ini dengan mengolah limbah kain perca menjadi produk berkualitas, yang juga menciptakan peluang kerja bagi masyarakat lokal. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi proses tersebut dan mengevaluasi tantangan serta peluang yang dihadapi, dengan harapan memberikan wawasan bagi pelaku industri dan mendorong prakarsa serupa, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dalam industri fashion. Hasil penelitian di Konfeksi X Suci, Kota Bandung, menunjukkan bahwa setiap unit usaha konfeksi menghasilkan sekitar 60-75 kg limbah kain perca per bulan, yang umumnya hanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar atau dijual dengan harga rendah. Dengan memanfaatkan limbah ini menjadi produk seperti tote bag dan pouch, terdapat potensi untuk meningkatkan nilai jual dan memberikan manfaat ekonomi lebih bagi pelaku usaha. Dari 1 kg kain perca, dapat dihasilkan hingga 13 pouch atau 6 tote bag, tergantung ukuran produk. Tote bag patchwork dijual seharga Rp 57.000, lebih kompetitif dibandingkan produk sejenis di pasaran, sementara pouch patchwork dijual seharga Rp 24.000. Produk-produk ini menawarkan nilai ekonomis yang baik, didukung oleh keberlanjutan dan desain unik, meskipun tantangan seperti kualitas bahan dan pengakuan merek tetap perlu diperhatikan. Dengan strategi pemasaran yang tepat, produk ini dapat bersaing lebih baik di pasar dan mendukung ekonomi lokal. Pemanfaatan limbah kain perca menciptakan peluang kreatif dan ekonomi yang signifikan, dengan memungkinkan pengrajin untuk mengubah limbah ini menjadi produk berguna dan menarik, seperti tote bag dan pouch. Proses pembuatan tote bag menggunakan teknik patchwork tidak hanya mengurangi limbah tekstil tetapi juga menghasilkan produk estetis yang ramah lingkungan. Dalam pembuatan tote bag, diperlukan alat dan bahan yang tepat, termasuk mesin jahit dan kain katun dari limbah, dengan estimasi biaya produksi sekitar Rp 45.700 dan harga jual Rp 57.000. Demikian juga, pouch yang dihasilkan dari kain perca menawarkan fungsi dan desain yang variatif, dengan biaya produksi sekitar Rp 19.050 dan harga jual Rp 24.000. Setiap produk mencerminkan kreativitas dan keberlanjutan, memberikan manfaat ekonomi bagi pengrajin dan kontribusi positif terhadap lingkungan. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1559 |
Appears in Collections: | Produksi Garmen Dan Fashion Desain |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 1.96 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 1.96 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 1.96 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 1.96 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Lampiran.pdf | 1.96 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.