Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1558
Title: UPAYA MENURUNKAN DEFECT PRODUK PADA CELANA PANJANG STYLE C.RIPS C089 MENGGUNAKAN KONSEP DMAIC DI PT X
Authors: Rahmahwulan, Fadhila A.P
Issue Date: 2024
Abstract: PT X merupakan perusahaan manufaktor pakaian yang memproduksi berbagai macam produk lokal. Pakaian yang di produksi PT X yaitu kemeja, celana, jaket, dan produk pakaian lainnya. PT X memiliki kapasitas produksi 10.000 pcs garmen per bulan dengan hasil produksi per tahun yaitu 99.825 pcs garmen. PT X memiliki 3 line produksi yang menghasilkan berbagai brand lokal seperti Eiger, Forester, Fellasky, Leuseur, dan lainnya. PT X mengedepankan kualitas dari hasil produk guna memenuhi permintaan konsumen. Hal itu dilakukan agar perusahaan dapat memberikan kepercayaan hingga loyalitas konsumen dapat meningkat sehingga profit perusahaan dapat meningkat. Pengendalian kualitas di perusahaan sangat dikedepankan, dalam pemenuhan usaha tersebut seringkali perusahaan dihadapkan kendala terkait pengendalian mutu. Salah satu kendala tersebut yaitu tingginya persentase defect pada celana panjang style C.RIPS C089 yang telah melebihi toleransi defect perusahaan. Dari sekian banyak defect yang terjadi, ditemukan 3 defect tertinggi yaitu puckering, broken stitch, dan jump stitch. Persentase defect produk pada bulan April 2024 mencapai 6% dimana batas toleransi perusahaan yaitu 3%. Hal itu melebihi standar cacat yang telah diterapkan perusahaan, untuk mengatasi kendala tersebut maka dilakukannya perbaikan dengan konsep DMAIC. DMAIC merupakan pengukuran terhadap pengendalian kualitas pada perusahaan menggunakan data dengan pendekatan manajemen kualitas yang berfokus pada perbaikan proses dan pengurangan variasi. Beberapa alat bantu pengendalian mutu juga digunakan yaitu diagram fishbone, diagram batang, checklist, dan check sheet. Maksud penelitian ini yaitu dengan adanya penerapan konsep DMAIC untuk upaya penurunan persentase defect produk agar mencapai batas toleransi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Berdasarkan pengamatan dan analisis yang terlah dilakukan, tingginya penyebab 3 defect tertinggi yaitu puckering, broken stitch, dan jump stitch pada celana panjang style CRIPS C089 yaitu dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu man, method, machine, material, dan environtment. Analisa sebab akibat dilakukan, maka setelah diketahui sebab akibat dari banyaknya defect yang terjadi tersebut maka disusunlah langkah perbaikan. Hasil dari perbaikan menunjukkan bahwa persentase defect produk untuk celana panjang style CRIPS C089 menurun menjadi 3%. Persentase tersebut telah mencapai pada batas toleransi defect perusahaan.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1558
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf462.97 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf1.42 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf346.81 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf384.2 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf676.72 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.