Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1556
Title: | ANALISIS PENGGUNAAN MESIN JAHIT MANUAL DAN MESIN JAHIT AUTONOMATION PADA PROSES PENJAHITAN POCKET JACKET HOODIE |
Authors: | Rahel, Napitupulu |
Issue Date: | 2024 |
Abstract: | Industri garmen adalah salah satu bentuk usaha di bidang busana yang memproduksi pakaian dalam jumlah banyak. Proses produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku, dan dana agar lebih bermanfaat. Seiring berkembangnya jaman saat ini banyak industri garmen berinovasi dengan memanfaatkan teknologi. Beberapa alasan perlunya otomatisasi, antara lain meningkatkan produktivitas, mengurangi ongkos tenaga kerja dan meningkatkan kualitas. PT A yang memproduksi apparel sportwear brand NIKE sudah beralih dari pengunaan mesin jahit manual ke mesin jahit autonomation yang dilengkapi dengan fitur autonomation dalam proses penjahitannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan produktivitas, tenaga kerja serta cacat yang dihasilkan dalam proses penjahitan pocket jacket hoodie menggunakan mesin jahit manual dan mesin jahit autonomation. Mesin jahit manual yang digunakan adalah mesin jahit single needle dan bartack sedangkan mesin jahit autonomation adalah mesin jahit attach pocket. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengambilan data cycle time sebanyak 5 sampel secara konstan dari proses penjahitan menggunakan jenis mesin yang berbeda kemudian melakukan pengambilan data output harian dan cacat yang dihasilkan dan menganalisis proses penjahitan pocket. Hasil cycle time menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk proses penjahitan pocket lebih singkat menggunakan mesin jahit autonomation dibandingkan menggunakan mesin jahit manual. Berdasarkan data output menunjukkan bahwa mesin jahit autonomation menghasilkan output lebih tinggi karena waktu pengerjaan yang lebih singkat. Hasil output yang besar maka akan berpengaruh pada nilai produktivitas. Waktu yang dibutuhkan untuk proses penjahitan dan output yang dihasilkan adalah faktor yang saling berkaitan pada nilai produktivitas. Berdasarkan analisis proses penjahitan pocket menunjukkan bahwa menggunakan mesin jahit manual memiliki 3 proses berbeda yang membutuhkan 3 tenaga kerja/operator sedangkan menggunakan mesin jahit autonomation hanya membutuhkan 2 operator saja, hal ini dapat memberikan keuntung bagi perusahaan karena dapat menghemat biaya tenaga kerja. Dari data jumlah cacat yang diambil dilakukan perhitungan persentase cacat, setelah dianalisis rata-rata persentase cacat harian di produksi menggunakan mesin jahit manual dan mesin jahit autonomation ternyata memiliki selisih perbedaan baik dari segi jumlah maupun jenis cacat. Dalam perhitungan produktivitas tenaga kerja, bahwa penggunaan mesin jahit autonomation menunjukkan selisih nilai produktivitas 8,4% lebih tinggi dibandingkan penggunaan mesin jahit manual. Berdasarkan analisis proses, tenaga kerja yang digunakan juga berbeda, kemudian tingkat cacat produksi menunjukkan bahwa penggunaan mesin jahit autonomation memiliki selisih 5,6% lebih rendah dibandingkan mesin jahit manual. Berdasarkan analisis dari penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa penggunakan mesin jahit autonomation dapat meningkatkan produktivitas, megurangi penggunaan tenaga kerja, dan dapat meminimalisir cacat di produksi. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1556 |
Appears in Collections: | Produksi Garmen Dan Fashion Desain |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 1.62 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 1.62 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 1.79 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 1.62 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Lampiran.pdf | 1.61 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.