Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1552
Title: | PENERAPAN METODE MOTION STUDY UNTUK KEMEJA STYLE TERATAI ARFF PADA PROSES IRONING BAGIAN FINISHING DI PT AGUNG BUSANA LESTARI |
Authors: | Putri, Apriliyanti |
Issue Date: | 2024 |
Abstract: | PT Agung Busana Lestari merupakan perusahaan yang bergerak di industri manufaktur di bidang pakaian jadi yang menghasilkan berbagai produk lokal maupun ekspor. Perusahaan menerapkan sistem CMT (Cut, Make, and Trim), lokasi perusahaan terletak di Jalan Sukasari Nomor 8 RT 06 RW 05 Kelurahan Sambongjaya, Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan pada pesanan kemeja lengan pendek dengan Style Teratai ARFF sebagai objek penelitian. Data yang didapatkan kemeja lengan pendek Style Teratai ARFF di produksi sebanyak 564 pcs. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terdapat perbedaan waktu aktual sehingga berdampak pada hasil output yang dihasilkan tidak mencapai target yang seharusnya, pada saat proses ironing di bagian finishing didapatkan dua proses yang menyebabkan pemborosan waktu pada Style Teratai ARFF, kedua proses tersebut yaitu placket badan depan kanan- kiri dan side seam kanan-kiri. Hasil pengamatan pada proses ironing kemeja tersebut, upaya yang dilakukan untuk memperbaiki pemborosan waktu yaitu dengan dilakukan motion study (studi gerakan) terhadap operator ironing. Motion study merupakan metode untuk pemetaan sistem kerja dengan menganalisis gerakan anggota tubuh saat bekerja yang diuraikan dalam elemen-elemen gerakan bertujuan untuk mengurangi adanya pemborosan gerakan dan pemborosan waktu. Dalam hal ini, motion study dilakukan dengan menganalisis elemen-elemen gerakan tangan kiri dan tangan kanan operator selama proses ironing Style Teratai ARFF. Setelah dilakukan analisis lalu dilakukan pengamatan terhadap motion study pada line ironing finishing bagian 3 operator cepat sebagai standarisasi atau acuan setelah itu dilakukan evaluasi dan terhadap 3 operator lambat gerakan yang tidak dilakukan pada 3 operator cepat yang kemudian akan dilakukan penerapan langsung oleh 3 operator lambat sebanyak 2 proses ironing. Dari penerapan tersebut, dilakukan Analisa kembali terhadap perbaikan gerakan yang dilakukan apakah sudah sesuai untuk meningkatkan output. Dari hasil pengamatan pada saat penelitian, untuk melihat hasil perubahan yang terjadi pada perbaikan gerakan operator yaitu dengan melihat perbandingan antara sebelum dan sesudah penerapan studi gerakan operator yang dilihat acuan pada 3 operator cepat dan dilakukan perbaikan pada 3 operator lambat. Sebelum dilakukannya penerapan pada 3 operator lambat mendapatkan hasil check time 3- 4 menit sedangkan setelah di berikan nya perbaikan gerakan menjadi 2 menit rata-rata tiap 3 operator lambat. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1552 |
Appears in Collections: | Produksi Garmen Dan Fashion Desain |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 1.46 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 1.11 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 1.45 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 1.45 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Lampiran.pdf | 1.46 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.