Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1540
Title: | PENERAPAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) SEBAGAI UPAYA MENGURANGI CACAT JAHITAN PADA STYLE AOPS9 DI PT SANSAN SAUDARATEX JAYA |
Authors: | Hagi, Muhammad Nurhasan |
Issue Date: | 2024 |
Abstract: | PT Sansan Saudaratex Jaya adalah perushaaan manufaktur pakaian jadi yang menerapkan sistem make to order dalam proses produksinya. Dalam memenuhi permintaan pelanggan, Perusahaan ini sangat mengutamakan kualitas produk. Tujuannya adalah untuk memberikan kepuasan kepada konsumen yang pada gilirannya dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan memberikan keuntungan bagi Perusahaan. Upaya menghasilkan produk yang berkualitas seringkali Perusahaan dihadapkan dengan berbagai macam kendala, salah satunya yaitu tingginya persentase cacat, salah satunya yaitu tingginya persentase cacat pada style AOPS9 yang telah melebihi standar Perusahaan yaitu sebesar 6%. Dari sekian banyak jenis cacat yang ditemukan, terdapat 2 jenis cacat yang paling tinggi RPN yaitu broken stitch dan puckering. Capaian persentase cacat pada style AOPS9 yaitu sebesar 13% (Pertanggal 13-17 Mei 2024). Hal ini melebihi standar cacat yang ditetapkan oleh Perusahaan, untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu adanya perbaikan untuk menurunkan angka cacat pada proses produksi style AOPS9 tersebut. Salah satu metode yang digunakan adalah failure mode effect analysis (FMEA) dan fault tree analysis (FTA). Maksud penelitian ini yaitu menggunakan metode failure mode effect analysis (FMEA) dan fault tree analysis (FTA) untuk menurunkan jumlah broken stitch dan puckering yang terjadi pada produksi style AOPS9 di PT Sansan Jaya. Berdasarkan pengamatan dan analisis menggunakan metode failure mode effect analysis dan fault tree analysis penyebab tingginya angka cacat broken stitch dan puckering pada style AOPS9 dipengaruhi oleh factor man, machine, material. Setelah mengetahui penyebab masalah yang terjadi dilakukan penyusunan rencana perbaikan. Hasil menunjukan persentase cacat pada style AOPS9 mengalami penurunan yang signifikan setelah dilakukan perbaikan. Sebelum perbaikan rata-rata persentase cacat sebesar 13.8%. Kemudian setelah dilakukan perbaikan rata-rata persentase cacat turun menjadi 5,9% angka ini berada dibawah standar yang ditetapkan oleh Perusahaan. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1540 |
Appears in Collections: | Produksi Garmen Dan Fashion Desain |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 989.72 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 399.77 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 332.81 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 338.6 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.