Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1537
Title: ANALISIS HUMAN ERROR PADA PROSES PENJAHITAN PRODUK JUBAH DI CV APOLO JAYA GARMENT DENGAN METODE HUMAN ERROR ASSESSMENT AND REDUCTION TECHNIQUE (HEART) DAN ROOT CAUSE ANALYSIS (RCA)
Authors: Firdatus, Sholuhah
Issue Date: 2024
Abstract: Proses produksi daӏam industri tidak menutup kemungkinan terjadinya kesaӏahan manusia daӏam pekerjaan (Human Error). Human Error dapat menghambat proses produksi dan merugikan usaha. Hal ini dapat berpengaruh pada kualitas dari suatu produk yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan di CV Apolo Jaya Garment milik Bapak Hanan berada di daerah Bandung. CV Apolo Jaya Garment merupakan salah satu industri menengah yang bergerak di bidang garmen dengan menghasilkan produk jadi. Perusahaan ini menerima pembuatan jubah, gamis, kemeja, celana, toga, dan seragam tergantung permintaan buyer. Penelitian ini berfokus pada proses penjahitan produk jubah. Proses penjahitan produk tidak terlepas dari adanya produk cacat. Terdapat 20 pcs garmen dengan persentase sebesar 19,8% dari 101 pcs garmen mengalami cacat dalam satu hari. Jenis cacat yang terjadi antara lain incorrect size collar, dirty product, skip stitch, pleat, open seam, puckering, hi-low collar, hi-low pocket, overrun stitch, dan missed button. Faktor penyebab utama cacat pada produk jubah tersebut disebabkan oleh faktor manusia (human error). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi terjadinya penyebab error terjadi dan memberikan usulan perbaikan untuk mencegah terjadinya human error yang menyebabkan produk cacat pada proses penjahitan. Metode Human Error Assessment and Reduction Technique (HEART) digunakan untuk mengidentifikasi task/kegiatan yang menyebabkan terjadinya error dan juga untuk menghitung nilai human error probability (HEP). Metode Root Cause Analysis (RCA) digunakan untuk mencari akar penyebab masalah untuk meminimalisir terjadinya human error. Solusi perbaikan diberikan pada permasalahan human error tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode HEART, nilai HEP tertinggi terdapat pada proses pasang kerah yakni sebesar 9,694. Semakin tinggi nilai HEP maka semakin tinggi pula kemungkinan terjadinya kesalahan manusia pada task atau kegiatan tersebut begitu pula sebaliknya. Hasil identifikasi task/tugas dengan nilai tertinggi tersebut sebagai input untuk melakukan analisa penyebab human error menggunakan metode Root Cause Analysis (RCA) dengan tools 5 why methods untuk mengetahui dan melakukan identifikasi penyebab masalah utama yang terjadi. Diketahui penyebab masalah human error yang terjadi antara lain yakni operator tidak mengetahui perlu melakukan penandaan terlebih dahulu, operator kurang training dan belum terbiasa memasang kerah, tidak terdapat instruksi kerja pemasangan kerah, operator kurang fokus dan teliti ketika menjahit, dan tidak ada pengawasan kepala produksi. Usulan perbaikan yang diberikan diantaranya yaitu sebelum memasang kerah, operator hendaknya memberi tanda tengah pada kerung leher badan belakang untuk menghindari cacat hi-low collar. Kepala produksi berkeliling secara berkala untuk memeriksa proses pengerjaan, apabila terdapat cacat dapat segera dicegah. Kepala produksi perlu memberikan arahan dan training kepada operator. Perusahaan memberikan peringatan atau teguran agar karyawan tidak mengulangi kesalahan yang sama berulang kali.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1537
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf1.64 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf1.16 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf1.63 MBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf1.63 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf1.63 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.