Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1531
Title: ANALISIS RISIKO KESELAMATAN KERJA DENGAN METODE HIRARC PADA DIVISI CUTTING CV.LINA SUKIJO
Authors: Dira, Arul Dian Syah
Issue Date: 2024
Abstract: Dalam Sebuah Perusahaan atau sebuah pekerjaan pasti memerlukan yang namanya kesehatan dan keselamatan dalam bekerja, hal ini sangat lah penting bagi sebuah perusahaan dikarenakan setiap para pekerja ingin bekerja dengan aman dan nyaman dengan adanya penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) diharapkan tidak adanya kerugian yang terjadi baik untuk perusahaan dan para pekerja tersebut. CV.Lina Sukijo Adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang fashion dimana yang memiliki rumah produksinya dengan karyawan berjumlah 200 orang, dari pengalaman kuliah industri pertama penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (k3) belum efektif dimana masih banyak hal hal yang dapat menyebabkan bahaya seperti kabel pada mesin cutting menjuntai di meja, penggunaan mesin potong, para pekerja tidak menggunakan masker, peletakan bahan baku sembarangan, Jarak antar meja potong terlalu berdekatan, kabel mesin yang mengelupas, peletakan APAR yang terlalu Jauh, sisa potongan material terjatuh. Dari delapan bahaya tersebut memiliko risiko seperti, tersengat arus listrik, para pekerja terjatuh dan mengalami cedera, tangan terkena mesin potong dan terluka bahkan yang paling fatal adalah jari terpotong, kebakaran, gangguan kesehatan pada pernapasan dikarenakan tidak menggunakan masker. Berdasarkan pengamatan dan analisis menggunakan metode Hirarc penilaiain risiko pada delapan bahaya tersebut masih terbilang cukup berisiko dimana dari delapan bahaya tersebut dua diantaranya memiliki tingkatat risiko ekstrim, sementara ada juga tiga betingkat tinggi dan tiga bahaya lagi bertingkat sedang. Dari penilaian tingkat risiko ditemukannya hasil presentase sebagai berikut. Terdapat Persentase 37.5% kondisi atau kegiatan yang memiliki tingkat bahaya tinggi seperti jarak antar meja potong berdekatan, kabel-kabel yang mengelupas, peletakan APAR yang jauh. Diikuti persentase sebanyak 37.5% kondis atau kegiatan yang memiliki tingkat sedang dengan bahaya sisa potongan material dilantai, peletakan bahan baku sembarangan, kabel pada mesin menjuntai, dan selanjutnya dengan persentase 22% dengan kondisi atau kegiatan yang memiliki tingkat bahaya ekstrim dengan bahaya penggunaan mesin potong dan tidak menggunakan masker saat bekerja. Setelah dilakaukan penilaian tingkat risiko dari delapan bahaya langkah selanjutnya untuk menurunkan tingkatat risiko tersebut dilakukannya yang namanya pengendalian risiko. Pengendalian risiko ini bertujuan untuk mengurangi risiko, risiko yang akan terjadi agar tidak merugikan pekerja maupun perushaan. Pengendalian risiko tersebut antara lain Memperbaiki instalasi pada kelistrikan, menggunakan alat pelindung diri saat bekerja, mengubah layout meja potong, memperluas wilayah departemen pemotongan, membuat tempat untuk material kain di setiap meja potong, membuang sisa potongan ditempat pembuangan material, membersihkan tempat bekerja setelah digunakan, diharapkan setelah adanaya pengendalian risiko ini kecelakaan kerja pada divisi cutting di CV.Lina Sukijo ini tidak ada
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1531
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf1.16 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf1.16 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf1.16 MBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf1.16 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.