PENGGUNAAN POLA YELLOW BOARD CARTON DAN PENGATURAN PROSES PADA MESIN HEAT TRANSFER LABEL (HTL) UNTUK MENGURANGI CACAT SHINING MARK

Abstract

PT JIG berada di Jl. Leuwidulang Cimaranggi RT 001 RW 004 Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Jawa Barat merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri garmen dengan menghasilkan kapasitas produksi yang dapat mencapai 40.000 pcs perbulannya dengan sistem produksi Make To Order (MTO). PT JIG memiliki gedung Departemen A sewing dan Departemen B sewing yang memproduksi garmen berspesialisasi pada pakaian knitting berupa manufaktur sportwear. Dalam kegiatan produksinya Departemen Cutting terdapat proses pemisahan panel sebagai permintaan untuk proses penempelan label yang memiliki jenis label diantaranya: main label, label size, dan brand label. Label tersebut digunakan sebagai informasi yang terdapat pada produk garmen dengan menggunakan mesin heat transfer label. Hasil penempelan label ini dipengaruhi oleh pengaturan temperatur, waktu dan tekanan pada mesin heat transfer label serta penggunaan pola yellow board carton. Dari data PT JIG terdapat order produk jacket style GRG681896 menggunakan penempelan label logo orderan sejumlah 27.542 pcs pada periode Maret 2024 menunjukan banyaknya orderan pada produksi style GRG681896. Selain itu, jumlah produksi selama observasi mulai dari 18 – 21 Maret 2024 sejumlah 6.000 pcs ditemukan adanya cacat shining mark dengan jumlah hasil output terdapat cacat shining mark sebanyak 545 pcs. Hal ini menjadikan kendala yang mengganggu proses produksi, menyebabkan produk terhambat akibat produk tersebut yang sudah sampai proses sewing harus dikembalikan kembali ataupun tidak dapat melanjutkan proses hingga hasilnya tidak terdapat cacat shining mark. Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, pada proses penempelan label atau heat transfer label digunakan penggunaan pola yellow board carton dan pengaturan pada mesin heat transfer label sebagai bahan yang akan digunakan untuk mengurangi cacat melalui pengujian variasi temperatur yang dilakukan pada pengujian ini yaitu 145˚C, 150˚C, dan 155˚C sedangkan variasi waktu yang digunakan variasi 5 detik, 10 detik dan 15 detik bertujuan untuk menentukan diantara variasi tersebut yang dapat menghasilkan hasil berkurangnya cacat shining mark. Kemudian hasil pengujian dari 9 variasi tersebut dilakukan pengamatan oleh 3 orang pengamat yaitu Supervisor pihak perusahaan bagian mengawasi proses produksi pada mesin heat transfer label. Pada hasil pengujian yang telah dilakukan dengan penggunaan pola yellow board carton dan variasi pengaturan pada mesin heat transfer label didapatkan antara variasi tersebut yang mengurangi cacat shining mark yaitu pada temperatur 145˚C dan waktu 10 detik menggunakan pola yellow board carton hasil ini merupakan pengamatan dari ketiga Supervisor pihak perusahaan. Setelah mendapatkan hasil adanya penurunan cacat shining mark sebelumnya terdapat cacat sejumlah 545 pcs dan menurun menjadi 141 pcs.