Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1502
Title: OPTIMALISASI PENGGUNAAN NATRIUM HIDROKSIDA PADA PROSES SCOURING TAMBAHAN METODE EXHAUST SEBAGAI UPAYA PERBAIKAN DAYA SERAP KAIN CAMPURAN KAPAS 90%-SPANDEX 10% RIB 2X2
Authors: Salsabila
Issue Date: 2024
Abstract: PT X merupakan perusahaan yang memproduksi kain celup untuk dijadikan pakaian olahraga sehingga biasanya terdapat dua jenis kain yang digunakan dalam memproduksi pakaian olahraga, yaitu rib untuk kerah dan loop untuk body pakaian. Berbagai pertimbangan dilakukan untuk mencapai efisiensi resep, proses, dan waktu. PT X melakukan proses scouring-bleaching simultan (CSB) secara bersama menggunakan resep body pakaian. Jenis kain yang berbeda kerapatan serta ketebalannya membuat salah satu jenis kain yang lebih tebal (kain rib) belum mencapai hasil daya serap yang baik. Sehingga PT X memproses lebih lanjut kain rib 2x2 dengan melakukan scouring tambahan menggunakan metode exhaust agar tercapai hasil celup yang diinginkan. Setelah itu, kain body dan rib dilakukan proses celup cold-pad-batch secara bersama kain loop di waktu yang sama dan menggunakan resep yang sama. Proses scouring tambahan pada kain campuran kapas 90%-spandex 10% rib 2x2 di PT X dilakukan menggunakan metode exhaust dengan resep NaOH 48⁰Be 4 ml/L, zat pembasah 1 ml/L, zat pembasah 1 ml/L, zat anti-crease 1 ml/L. Nilai standar daya serapnya mencapai ≤ 4 detik dan derajat putih ≥ 80. Namun, permasalahan terjadi pada hasil proses scouring tambahan. Hal ini ditunjukkan dengan pengukuran nilai daya serap yang masih lebih dari 4 detik dan hasil pencelupan yang cenderung lebih muda dari warna standar pabrik sehingga sering terjadi re-proses untuk dapat memenuhi daya serap yang sesuai standar, akibatnya waktu produksi menjadi tidak efisien. Percobaan dilakukan dengan memvariasikan NaOH 48⁰Be sebagai zat penyabun kotoran sisa dengan menggunakan variasi konsentrasi 4 ml/L, 5 ml/L, 6 ml/L, dan 7 ml/L. Pengujian dilakukan untuk menentukan kondisi optimum nilai daya serap kain, derajat putih, dan hasil pencelupan kain. Dilihat dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa semakin tinggi konsentrasi NaOH 48⁰Be maka semakin meningkat daya serap dan derajat putih sehingga hasil pencelupan sesuai dengan standar. Namun, penggunaan NaOH 48⁰Be yang melebihi kondisi optimum dapat menyebabkan oksiselulosa sehingga dilakukan pengukuran warna dan diharapkan dapat menentukan konsentrasi NaOH 48⁰Be yang optimal. Pada kondisi kain yang dilakukan scouring tambahan menggunakan NaOH 48⁰Be 5 ml/L, diperoleh nilai daya serap kain sebesar 3.26 detik, nilai derajat putih sebesar 84,69 dan ∆E CMC 2:1 sebesar 0,3. Nilai-nilai yang dihasilkan dari data pengujian menunjukan sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh PT X.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1502
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf1.11 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf891.09 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf1.11 MBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf1.11 MBAdobe PDFView/Open
lampiran.pdf1.11 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.