Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1461
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Ferdinand, Delfian Vilerry | - |
dc.date.accessioned | 2025-03-11T06:44:53Z | - |
dc.date.available | 2025-03-11T06:44:53Z | - |
dc.date.issued | 2024 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1461 | - |
dc.description.abstract | Proses pemasakan pengelantangan simultan kain greige rajut kapas 32 Cotton Combed Single Knit (32 CM S/K) di PT X dilakukan menggunakkan metode pad steam dengan resep NaOH 48⁰Be 9 g/l, H2O2 50%13 g/l, stabilisator 1/3 ml/l dari pengunaan H2O2, zat pembasah 2g/l dan zat anti sadah 1 g/l. Dengan standar nilai daya serap ≤ 1 detik dan nilai derajat putih minimal 70. Permasalahan yang terjadi pada hasil proses pemasakan pengelantangan simultan ditunjukan dengan adanya lubang – lubang yang muncul sesaat sesudah proses pemasakan dan pengelantangan dilakukan,sehingga sering terjadi re- proccess dengan resep yang diturunkan untuk kain yang mengalami cacat tersebut dan juga re – proccess dilakukan untuk dapat mendapatkan kain yang tidak berlubang, akibatnya waktu delivery tidak dapat tercapai dan menjadi tidak efisien. Percobaan dilakukan dengan memvariasikan NaOH 48⁰Be dan H2O2 50% dengan variasi pertama NaOH 48⁰Be 5 g/l dan H2O2 50% 9 g/l, variasi kedua NaOH 48⁰Be 7 g/l dan H2O2 50% 11 g/l, dan variasi ke 3 NaOH 48⁰Be 9 g/l dan H2O2 50% 13 g/l. Pengujian dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi terhadap nilai daya serap, derajat putih, kekuatan jebol, dan kestabilan dimensi kain dari pengujian yang sudah dilakukan dapat diketahui bahwa semakin tinggi variasi konsentrasi NaOH dan H2O2 yang digunakan maka semakin tinggi derajat putih yang didapatkan, sedangkan kekuatan jebolnya dan kestabilan dimensi pada kain mengalami penurunan karena mengalamai reaksi oksiselulosa akibat penambahan konsentrasi alkali. Pada penentuan kondisi optimum, konsentrasi NaOH 48⁰Be 9g/l dan H2O2 50% 13 g/l (Variasi 3). Diperoleh nilai daya serap ≤ 0 detik, nilai derajat putih 72,85, nilai kekuatan jebol sebesar 5,72 Kg/cm2, dan nilai kestabilan dimensi %mengkeret Wales - 4,8% dan %mengkeret Course -1,6%. Hal ini menunjukan kain hasil proses pemasakan pengelentanganan sudah memenuhi standar PT X dengan standar daya serap ≤ 1 detik, nilai derajat putih minimal 70, dan kekuatan jebl kain minimal 5kg/cm2. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.title | PENGARUH PENGGUNAAN HIDROGEN PEROKSIDA DAN NATRIUM HIDROKSIDA PADA PROSES PEMASAKAN DAN PENGELANTANGAN KAIN KAPAS 100% COMBED DENGAN METODE SIMULTAN | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Appears in Collections: | Kimia Tekstil |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 538.55 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 1.03 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 400.12 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 421.3 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.