PENGARUH KONSENTRASI BINDER ACRILIK STIRENA KOPOLIMER ( BI M725) PADA PENCAPAN PIGMEN KAIN RAJUT KAPAS TERHADAP KETAHANAN LUNTUR WARNA DAN PEGANGAN KAIN

Abstract

PT Kharisma Printex merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pencapan yang mayoritas produksinya merupakan bahan baku pakaian untuk bayi. Pada tahun 2014 PT Kharisma Printex mendapatkan pesanan untuk memproduksi kain yang berasal dari salah satu konsumen yang bergerak pada produksi pakaian bayi yang mempunyai standar baku mutu khusus. Pesanan tersebut menggunakan spesifikasi khusus printing untuk pakaian bayi, dalam proses produksinya kain tersebut harus mempunyai nilai ketahanan luntur warna terhadap gosokan kering minimum 3-4 dan gosokan basah 3 pada skala staining scale serta mempunyai nilai kelangsaian 45,29% - 45,69%. Setelah dilakukan percobaan produksi menggunakan konsentrasi binder sebesar 20 % didapatkan nilai hasil pengujian kekakuan 47,65% dan nilai ketahanan luntur warna terhadap gosokan kering 3 - 4 dan gosokan basah 3 pada skala staining scale. Akan tetapi hasil produksi PT Kharisma Printex belum mampu memenuhi standar konsumen tersebut. Berdasarkan permasalahan di atas maka perlu dilakukan percobaan untuk menentukan berapa besar konsentrasi % binder yang dapat memenuhi nilai standar baku mutu kekakuan dan ketahahan luntur terhadap gosokan yang sesuai dengan standar. Adapun variasi konsentrasi % yang dilakukan adalah 10%, 12%, 14%, 16%, 18% dan 20%. Setelah dilakukan percobaan dan pengujian, pengaruh konsentrasi binder pada pencapan pigmen kain rajut kapas terhadap kekakuan dan ketahanan gosok kain, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut, penambahan konsentrasi binder akan meningkatkan ketahanan luntur warna terhadap gosokan, tetapi semakin tinggi konsentrasi binder akan membuat pegangan kain semakin kaku. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terhadap contoh uji seperti pada Tabel 3.3 pada halaman 23 dapat dilihat bahwa konsentrasi binder sebesar 16% memenuhi standar konsumen. Dengan hasil pengujian pada ketahanan luntur warna terhadap gosokan kering minimum 3 4 pada staining scale dan gosokan basah 3 pada staining scale serta mempunyai nilai kelangsaian sebesar 45,46%. Dimana standar konsumen untuk nilai kelangsaian sebesar 45,29% - 45,69%.