Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1436
Title: | UPAYA PENGURANGAN WAKTU PEMBACAMAN DENGAN PENAMBAHAN NaOH PADA PENCELUPAN KAIN KAPAS MENGGUNAKAN ZAT WARNA REAKTIF SYNOZOL KHL METODE COLD PAD BATCH |
Authors: | Arfan, Maulana Akbar |
Issue Date: | 2024 |
Abstract: | Salah satu proses pencelupan kain kapas dengan zat warna reaktif PT Nagasakti Kurnia Textile Mills menggunakan metode Cold Pad Batch. Urutan proses pencelupan metode Cold Pad Batch adalah proses pencelupan rendam peras – proses Batching – proses pencucian dan pengeringan. Zat warna yang digunakan zat warna reaktif jenis bifungsional MCT-VS dengan merek synozol KHL. Pada proses tersebut menggunakan zat warna reaktif kuning 8,4 gr/l, zat warna reaktif merah 6,3 gr/l, zat warna reaktif biru 7,5 gr/l , zat pembasah 0,75 gr/l, zat anti sadah 0,5 gr/l yang menggunakan larutan alkali Na2CO3 20% 150 ml/l dan NaOH 48°Be 1,5 ml/l dengan waktu batching 16 jam. NaOH merupakan alkali kuat yang berfungsi untuk mempercepat reaksi fiksasi pada pencelupan zat warna reaktif. Waktu Batching yang lama dapat membuat tingkat proses produksi menurun. Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh reaksi fiksasi yang berjalan lambat. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan percobaan proses pencelupan dengan menggunakan variasi konsentrasi NaOH dan waktu Batching tanpa mengurangi ketuaan warna, kerataan warna dan hasil warna yang sesuai dengan standar perusahaan. Percobaan dilakukan dengan menggunakan variasi konsentrasi NaOH yaitu: 0; 1,5; 2; 3; dan 4 ml/l dengan waktu Batching selama 8; 12; 16; dan 20 jam. Dari hasil pencelupan dilakukan pengujian ketuaan warna (K/S), kertaan warna (SD K/S), beda warna (𝚫E), ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan ketahanan luntur warna terhadap gosokan. Standar perusahaan menggunakan penambahan NaOH 1,5 ml/l pada waktu batching 16 jam yang dijadikan acuan perbandingan pengujian. Hasil pengujian menunjukan bahwa penambahan NaOH 2 ml/l pada waktu batching 12 jam memiliki hasil pencelupan yang paling mendekati dengan standar. Penambahan NaOH 2 ml/l pada waktu batching 12 jam dengan nilai ketuaan warna K/S 4,5276; kertaan warna dengan penambahan NaOH 2 ml/l pada waktu batching 12 jam diperoleh nilai kerataan warna SD K/S 0,1094; Nilai beda warna pada penambahan NaOH 2 ml/l pada waktu Batching 12 jam dengan nilai beda warna (𝚫E) 0,49; ketahanan luntur warna terhadap pencucian untuk perubahan warna 4- 5 pada skala perubahan warna dan penodaan warna 4-5 pada skala penodaan warna; ketahanan luntur warna terhadap gosokan kering 5 dan basah 4-5 pada skala penodaan warna. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1436 |
Appears in Collections: | Kimia Tekstil |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 1.66 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 1.66 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 1.66 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 1.66 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Lampiran.pdf | 1.66 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.