Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/131
Title: | PENGARUH PENGATURAN OVER CUT TERHADAP HASIL PEMOTONGAN PADA KAIN CORDUROY STYLE DWHR DENGAN MENGGUNAKAN MESIN AUTO CUTTER GERBER GT5250 |
Authors: | Bambang, K.N |
Issue Date: | 2015 |
Abstract: | Mesin auto cutter Gerber GT5250 merupakan mesin potong otomatis dengan menggunakan sistem komputerisasi yang dapat menterjemahkan file pola Computer Aided Design (CAD) menjadi gerakan pisau untuk memotong kain sesuai dengan pola pada marker. Alat potong berupa pisau yang bergerak secara vertikal (naik turun) pada saat memotong kain. Pada proses pemotongan di PT Dewhirst Menswear Indonesia, diketahui terdapat unfinished cut yang berpengaruh pada hasil produktivitas pemotongan. Unfinished cut adalah proses pemotongan yang tidak tuntas pada saat memotong kain corduroy 100% cotton untuk tinggi tumpukaan 3 cm. Unfinished cut tersebut disebabkan oleh pengaturan over cut yang tidak sesuai pada saat melakukan pemotongan kain corduroy style DWHR. Over cut adalah pemotongan tambahan yang diberikan di akhir pemotongan untuk setiap blok komponen untuk memastikan blok komponen terpotong secara sempurna. Blok komponen adalah tumpukan komponen pola pakaian yang dipotong, Unfinished cut pada blok komponen akan berdampak terhadap penurunan produktivitas pemotongan. Menurunnya produktivitas, terjadi karena adanya penambahan proses perbaikan pemotongan karena operator harus memotong ulang blok komponen yang mengalami unfinished cut secara manual dengan menggunakan gunting. Proses percobaan dilakukan dengan memvariasikan empat pengaturan over cut yaitu 0,08 cm, 0,16 cm, 0,24 cm, dan 0,32 cm pada kain corduroy style DWHR untuk tinggi tumpukan 3 cm. Diperoleh pengaturan over cut 0,24 cm dengan jumlah unfinished cut paling sedikit yaitu dengan rata-rata 1,33% blok komponen dari 75 blok komponen. Evaluasi yang dilakukan dari hasil percobaan yaitu evaluasi keberhasilan peningkatan produktivitas berdasarkan sub indikator, sub-sub indikator dan tolak ukur yang telah ditetapkan. Hasil nyata proses penelitian terlihat dari analisis keberhasilan peningkatan produktivitas sebesar 6,75%, yang awalnya di pengaturan over cut 0,08 menghasilkan 8,08% blok komponen yang mengalami unfinished cut dapat diturunkan dengan menggunakan pengaturan 0,24 cm menjadi 1,33% blok komponen yang mengalami unfinished cut. Keberhasilan sasaran penelitian tersebut diperoleh dengan mengubah pengaturan over cut 0,08 cm menjadi pengaturan over cut 0,24 cm. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/131 |
Appears in Collections: | Produksi Garmen Dan Fashion Desain |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 1.05 MB | Adobe PDF | View/Open | |
BAB II.pdf | 1.05 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 188.89 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 1.03 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 262.32 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.