PENGARUH WAKTU DAN SUHU TERHADAP BESARNYA PENYUSUTAN INTERLINING PK 501 PADA PROSES FUSING DAUN KERAH DENGAN MESIN KOBE PRESS TOP 3560

Abstract

Proses fusing interlining di PT Shinko Toyobo Gistex Garmen merupakan proses pengepressan interlining pada kain utama yang menggunakan waktu, suhu dan tekanan tertentu. Kegunaan interlining ini adalah untuk pembentukan pakaian yang berkualitas dan juga dapat berfungsi sebagai pemberi rasa nyaman saat berpakaian. Pada saat proses fusing interlining di PT Shinko Toyobo Gistex Garmen, dengan bahan dasar kain serat polyester yang menggunakan suhu 170 derajat C dengan waktu yang digunakan 15 detik. Hasil dari proses tersebut yaitu hasil rekatan interlining pada kain utama sudah baik tetapi terjadi penyusutan sebesar 7mm dan itu sudah melebihi dari toleransi penyusutan yang ditetapkan oleh buyer. Penyusutan terjadi karena adanya ketidaksesuaian penggunaan suhu dan waktu yang digunakan perusahaan. Oleh karena itu perlu dilakukan percobaan untuk mengetahui suhu dan waktu yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh buyer untuk mendapatkan daya rekat yang baik dan tidak terjadi penyusutan. Percobaan dilakukan dengan menggunakan 3 variasi suhu yaitu : 160derajat C dan 170 derajat C, pada setiap variasi suhu dilakukan variasi waktu : 14 detik, 15 detik, dan 16 detik. Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, dapat terlihat bahwa contoh uji dengan suhu 160 derajat C dengan waktu 14 detik, 15 detik, dan 16 detik tidak terjadi penyusutan tetapi daya rekat interlining tidak merekat dengan baik pada kain utama. Pada suhu 170 derajat C dengan waktu 14 detik, 15 detik dan 16 detik daya rekat interlining merekat dengan baik tetapi terjadi terjadi penyusutan sebesar 7mm, dan pada suhu 165 derajat C dengan waktu 14 detik tidak terjadi penyusutan tetapi pada ujung-ujung interlining blum merekat dengan sempurna ke kain utama sedangkan dengan waktu 16 detik terjadi penyusutan 5mm. Maka suhu yang digunakan adalah 165 derajat C dengan waktu 15 detik. 0 C, 165 derajat C